TIMIKA, Seputarpapua.com | Koperasi Produsen Amungme Gold Coffee yang merupakan binaan PT Freeport Indonesia melakukan pergantian pengurus dan dewan pengawas.
Agenda tersebut dilakukan pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun 2023 yang digelar di Ballroom Hotel Horison Diana Mimika, Jumat (3/5/2024).
Group Leader Highland Agriculture Development sekaligus pendamping Koperasi Produsen Amungme Gold Coffee Arnoldus Sanadi mengatakan, pergantian dilakukan setelah pengurus koperasi dan dewan pengawas yang lama masa kerjanya telah usai.
“Anggota koperasi yang lama telah di demisioner (diganti), dan yang baru telah dipilih, pemilihan ini juga bukan dari kami selaku pembina, tetapi anggota koperasi sendiri (yang seluruhnya Orang Asli Papua) yang berinisiasi siapa pemimpin koperasi serta dewan pengawasnya,” terangnya saat ditemui usai kegiatan.
Arnold melanjutkan, pergantian pengurus telah dilakukan dan dilantik pengurus baru dengan masa kerja 2024 sampai dengan 2026.
Adapun pengurus baru periode 2024-2026 yang dilantik yakni Ketua Yeri Egatmang, Sekretaris Isak Jawame, Bendahara Markus Beanal.
Kemudian Dewan Pengawas terpilih periode 2024-2026 adalah Koordinator Yusak Beanal, anggota pertama Yanus Beanal, kedua Odi Omokoame.
Arnold menyebut, dalam RAT juga dilaporkan hasil kegiatan satu tahun buku yakni pada tahun 2023, lalu merencanakan program apa yang akan dilaksanakan di tahun 2024.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Mimika Ida Wahyuni yang diwakili oleh Kepala Seksi Pengawasan dan Penertiban Koperasi Abu Bakar Pagesa dalam sambutannya mengatakan RAT bagi koperasi merupakan hal yang mutlak harus dilaksanakan karena RAT merupakan ciri utama dalam menggerakkan koperasi.
“RAT juga merupakan implementasi dan
semangat yang harus hidup dalam koperasi yaitu asas kekeluargaan, sebagai institusi pengambilan keputusan tertinggi dalam koperasi. RAT menyiratkan bahwa kekuatan utama pada organisasi koperasi adalah anggota,” tegasnya.
Ida juga menyebut, RAT ini adalah momen pengurus dan pengawas dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya selama satu tahun melalui laporan pertanggungjawaban. Aspek kelembagaan, usaha dan permodalan harus termuat dalam sebuah laporan pertanggungjawaban karena ke tiga aspek itu adalah indikator koperasi yang Sehat.
“Anggota Koperasi diharapkan dapat memberikan masukan dan tanggapan agar koperasi dapat maju kedepan dan menjadi koperasi yang mandiri,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis