TIMIKA | Ketua Lembaga Masyarakat Adat Suku Kamoro (Lemasko) Gerry Okoware meminta pemerintah memberi penghargaan dengan mengganti nama Graha Eme Neme menjadi Gedung Drs. Titus O Potereyauw.
Permintaan ini disampaikan Gerry usai ibadah dan acara pelepasan jenazah mantan Bupati Mimika pertama Almarhum Titus Octavianus Potereyauw yang merupakan putra asli Suku Kamoro.
Gerry mengatakan, Almarhum merupakan salah satu putra terbaik Suku Kamoro, dilihat dari semasa hidupnya mulai dari pendidikan hingga riwayat pekerjaannya.
“Beliau adalah salah satu putra terbaik, melihat dari histori cukup panjang, dimana beliau sebagai tokoh, bapak orang tua kami yang telah berkeliling di atas tanah di republik ini,” katanya dalam sambutan di Gereja Katolik Stasi Santo Petrus SP I, Rabu (22/7).
Gerry menuturkan, terbentuknya Kabupaten Mimika hingga saat ini menjadi seperti gula dan madu tidak lepas dari perjuangan sang mantan bupati.
“Beliau adalah pahlawan, sehingga Timika bisa menjadi kabupaten sendiri berpisah dari Fakfak,” katanya.
Katanya, Almarhum sudah berbuat yang terbaik untuk Kabupaten Mimika. Masyarakat secara khusus Suku Kamoro sangat kehilangan sosok orang tua terbaik mereka.
“Kami Suku Kamoro kehilangan sosok bapak, kami sedang berduka,” ujarnya.
Gerry mewakili seluruh masyarakat Suku Kamoro, mengatakan untuk semua yang telah dilakukan oleh Almarhum kepada kabupaten ini mereka meminta ada penghargaan untuk Almarhum. Dimana Lemasko meminta nama Gedung Eme Neme Yauware dirubah menjadi Gedung Titus Potereyauw.
“Untuk pemerintahan, apa yang sudah beliau sudah buat, dari lembaga meminta agar Gedung Eme Neme dirubah menjadi Gedung Drs. Titus O Potereyauw,” pintanya
Reporter: Anya Fatma
Editor: Misba Latuapo
Tinggalkan Balasan