TIMIKA | Stok obat Dehidro Artemisinin Pipraquine (DHP) Frimal (obat biru) untuk malaria di Puskesmas Limau Asri kini mengalami kekosongan.
Untuk mensiasati kehabisan stok obat malaria tersebut, Puskesmas Limau Asri menggunakan obat Kina sebagai pengganti sementara.
Penggunaan obat Kina ini dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
Ketua Dokter Umum Puskesmas Limau Asri, dr. Piether Pakilaran menjelaskan, dalam sehari kasus malaria yang ditemukan di puskesmas induk dan di sekitar pustu-pustu diatas 15 kasus.
“Stok obat malaria (DHP) sudah habis. Untuk sementara dialihkan ke kina, sambil menunggu ketersediaan DHP,” tulis dr. Piether dalam pesan WhatsApp kepada Seputarpapua.com, Jumat (3/6/2022).
Dengan kasus malaria yang setiap hari pasti ada, dr. Piether berharap masyarakat bisa menjaga kesehatannya.
“Kami berharap masyarakat kiranya menumbuhkan kesadaran menjaga sanitasi dan kebersihan lingkungan, serta menggunakan kelambu saat tidur,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis