TIMIKA, Seputarpapua.com | Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) perahu longboat terbalik di Ararau, Potowaiburu, Distrik Mimika Barat Jauh, Mimika, Papua Tengah, yang telah sampai pada hari ketujuh, akhirnya diusulkan ditutup.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kabupaten Mimika I Wayan Suyanta melalui Kasubsie Operasi dan Siaga SAR Timika Charles Y. Batlajery mengungkapkan, pencarian diusulkan ditutup pada 6 Agustus 2024.
“Pencarian ditutup sesuai dengan Standar Operasi SAR yakni tujuh hari pencarian, pencarian terhadap seorang korban atasnama Edi Prayitno, tidak ditemukan,” katanya dalam keterangan yang diterima media ini, Rabu (7/8/2024).
Charles mengatakan, kendala terbesar dalam pencarian seorang korban dikarenakan cuaca, jarak, dan gelombang yang tinggi, serta kecepatan angin yang mencapai 20 knot.
“Cuaca sangat menganggu kami dalam proses pencarian,” katanya.
Charles mengungkapkan, dalam proses pencarian pihaknya dibantu oleh kepolisian, masyarakat sekitar, juga tim Papua Star.
Seperti diketahui, perahu berpenumpang 13 orang itu terbalik setelah dihantam ombak di perairan Ararau sekitar Muara Iruwa Potowaiburu, Kabupaten Mimika pada Rabu (31/7/2024) sekitar pukul 13.00 WIT.
Delapan penumpangnya dipastikan selamat, empat penumpang ditemukan meninggal dunia dan satu orang bernama Edy Prayitno yang dalam pencarian akhirnya tidak ditemukan.
Charles pun mengimbau, agar warga atau masyarakat yang ingin beraktifitas juga melakukan perjalanan laut untuk mempertimbangkan cuaca.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis