TIMIKA | Perekrutan tenaga kesehatan untuk Rumah Sakit Banti yang baru dibuka, ditegaskan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika Marselino Mameyauw hanya untuk tenaga kesehatan yang Non Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Dinkes dan Puskesmas di Mimika.
Hal ini disampaikannya saat ditemui wartawan di GOR Biliar, jalan poros Sp2-Sp5, Mimika, pada Senin, 7 Agustus 2023, menyusul tersebarnya informasi di media sosial berkaitan dengan pembukaan lowongan kerja di RS tersebut.
Mareselino Mameyauw mengatakan, tautan pendaftaran yang beredar di masyarakat tersebut seharusnya hanya untuk mereka yang bekerja di Puskesmas yang ada di Mimika. Namun karena adanya kesalahan komunikasi sehingga tautan tersebut tersebar di masyarakat.
“Terkait link (tautan) yang dibagi khusus hanya Puskesmas, tetapi tidak tahu bagaimana dia (tautan) menyebar lagi di semua grup (pesan singkat), padahal itu bukan untuk umum,” ungkapnya.
Ditanya berapa banyak tenaga kesehatan yang dibutuhkan di RS Banti, Marselino menyebut Dinkes membaginya menjadi dua target rekrutmen, pertama untuk jangka pendek dibutuhkan sekitar 50 tenaga, sedangkan untuk jangka panjang sekitar 122 nakes yang akan direkrut untuk pelayanan di RS Banti.
“Sementara (yang) direkrut ini, jangka pendek 50 orang dibagi dua sift (pergeseran jam kerja), sengaja diambil dari puskesmas yang kelebihan nakes supaya tidak tambah dana lagi,” jelasnya
“Jika nanti ada tenaga ahli yang dibutuhkan namun dari puskesmas tidak ada, maka akan dibuka untuk umum,” imbuhnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis