TIMIKA | Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge menegaskan tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menganggu kemajuan pembangunan Kabupaten Nduga.
“Kami masyarakat Nduga ini ingin sekali berkembang, ingin maju, ingin menikmati pembangunan yang dijalankan pemerintah saat ini,” ujarnya dalam konfrensi pers yang digelar di Kantor Pelayanan Polres Mimika, Rabu (8/2/2023).
Namia mengaku, anak-anak Nduga merindukan pendidikan, dan ingin maju, tetapi hal tersebut harus terhambat.
“Tapi kami selalu dihadang (oleh ulah KKB), dihalangi, dibatasi, terus menerus, sampai kapan saya bisa berkembang?,” tegasnya.
Namia mengaku sedih, karena masyarakat Nduga di berbagai distrik pada tahun 2018 lalu harus mengungsi ke kabupaten tetangga akibat ulah KKB, dan kali ini KKB kembali berulah di Distrik Paro.
“Sekarang di Distrik Paro yang selama ini masyarakat dari Mapenduma, Mugin, Yigin, Yal, itu sebagian besar turun di Paro, dan sekarang (KKB) masuk lagi di situ, mengusir lagi di situ, sekarang masyarakat ini mau ke mana?,” ungkapnya.
Namia menegaskan dirinya dan masyarakat Nduga sangat ingin maju seperti daerah lain di Papua baik dari segi pendidikan, kesehatan, ekonomi, juga infrastruktur.
“Kabupaten lain di Papua bahkan di Nusantara dan republik ini banyak yang berjuang untuk berkembang luar biasa, sementara kami orang Nduga ini kenapa tidak bisa maju ini kenapa ya?,” ucapnya.
Namia merasa sangat menyesal dengan ulah KKB yang terus terjadi di Nduga. Ia berharap diberikan kesempatan untuk bisa membangun masyarakat.
“Tuhan kasih orang Nduga di gunung di sana supaya orang Nduga berkembang di sana, tapi orang Nduga sendiri juga yang usir orang Nduga, sekarang mau ke mana lagi?, tidak ada tempat, fam Gwijangge itu hanya ada di Kenyam, Nduga, tidak ada di tempat lain,” tegasnya.
- Tag :
- Distrik Paro,
- Nduga,
- Pesawat Susi Air Terbakar,
- PK BVY
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis