Rumah Grosir di Gang Muktar Merauke Terbakar

MERAUKE | Kebakaran rumah baru saja terjadi di kota Merauke. Si Jago Merah (Api) melalap ludes sebuah rumah grosir berlantai 2 yang terletak di Gang Muktar Jl. Raya Mandala, Merauke sekitar pukul 21.00 WIT, Kamis (15/2/2024).

Pantauan media ini di lokasi kebakaran, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Penyebab pasti kebakaran belum dapat diketahui. Api merambat cepat ditiup angin menghanguskan seluruh isi rumah tingkat itu.

Andika, warga kompleks Gang Muktar Merauke menuturkan kebakaran yang terjadi saat dia sedang duduk di depan teras kontrakan. Tiba-tiba 2 anak datang menyampaikan bahwa ada kebakaran.

“Kami langsung bergegas ke rumah itu dan berusaha membongkar gerbangnya. Awalnya api masih kecil, karena gembok pagar susah dibongkar api makin membesar. Kami sempat menyiram secara manual tapi api tidak bisa dipadamkan,” beber Andika di lokasi kebakaran.

Menurutnya, dalam rumah itu banyak perabot plastik karena pemiliknya yang diketahui bernama Sutio yang adalah pegawai sebuah bank dan istrinya bernama Nurdiana adalah seorang pengusaha online yang menjual perabot plastik.

“Banyak barang-barang plastik di dalamnya, Pak, karena istrinya adalah pedagang grosir. Dia jualan kursi plastik, baskom, ember plastik dan perabot rumah tangga lainnya,” ujar Andika.

“Kami hanya menyelamatkan 2 unit sepeda motor dan 1 buah sepeda listrik yang diparkir di teras. Kami bongkar paksa gerbang yang digembok untuk selamatkan barang,” sambungnya.

Warga lain, Aries mengatakan, saat dia lewat api sudah mulai membesar dari arah depan rumah menuju ke belakang. Keadaan rumah itu dalam kondisi gerbang terkunci karena pemiliknya sedang keluar.

“Saya tidak tahu pasti, Pak sumber api dari mana. Saat saya datang api sudah menyala besar dari arah depan rumah itu dan gerbang lagi terkunci,” tutur Aries di lokasi kebakaran.

Hingga berita ini diturunkan petugas pemadam kebakaran berjuang keras untuk memadamkan api. 3 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kebakaran itu.

penulis : Hendrik Resi

editor : Aditra