Soal Aksi Bakar Ban di Jalan Hasanuddin, Tim Paslon Wandik-Giyai: Ada Salah Komunikasi

Perbesar

MIMIKA, Seputarpapua.com | Tim Relawan Pasangan Calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur Papua Tengah, Willem Wandik dan Aloysius Giyai (Wandik-Giyai) menyampaikan klarifikasinya atas kejadian aksi blokade jalan hingga membakar ban bekas di depan Sekretariat Pemenangan Wandik-Giyai yang terletak di Jalan Hasanuddin, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah pada Jumat, 15 November 2024.

Ketua Umum Relawan Wandik-Giyai Mimika, Awen Magai kepada awak media di Sekretariat Wandik-Giyai, pada Sabtu, 16 November 2024, mengatakan bahwa pihaknya tidak bermasalah dengan pembayaran jasa kendaraan pengangkut massa kampanye, hanya saja prosesnya yang membutuhkan waktu.

“Proses pembayaran tidak mungkin dilakukan dalam waktu satu hari, karena jumlah kendaraan sangat banyak dan harus didata dengan baik. Proses pembayaran jasa kendaraan ini tidak ada masalah, tapi karena ada salah paham makanya ada yang beraksi,” katanya saat menyampaikan klarifikasi.

“Kendaraan yang angkut massa itu sangat banyak dan mencapai ribuan, sehingga harus beri kesempatan kepada kami guna melakukan pembayaran,” imbuhnya.

Kemudian, ia menyebut puluhan warga yang menuntut pembayaran di sekretariat, menurutnya perbuatan oknum yang sengaja ingin membuat isu yang menjatuhkan elektabilitas pasangan Wandik-Giyai.

“Ini permainan oknum terkait, karena hingga saat ini elektabilitas kemenangan dominan ada pada paslon Wandik-Giyai. Saya selaku Ketua Umum Tim Relawan Wandik-Giyai di Mimika menyampaikan bahwa persoalan pembayaran ini aman-aman saja, tapi kemudian karena adanya isu, makanya terjadi seperti ini,” katanya.

Selain itu, Awen Magai mengimbau kepada masyarakat agar jangan membiarkan peristiwa yang terjadi melebar dan menjatuhkan relawan paslon Wandik-Giyai. Intinya permasalahan yang terjadi akan diselesaikan dengan baik.

“Pembayaran akan kami selesaikan,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Koalisi 1 Kampanye Wandik-Giyai Mimika, Perion Janampa. Ia mengatakan aksi bakar ban bekas di jalan depan Sekretariat Pemenangan Wandik-Giyai bukan karena adanya masalah pembayaran, tetapi itu terjadi akibat miskomunikasi.

Perion mengatakan Sekretariat Wandik-Giyai di Mimika terletak di Jalan Poros SP2-SP5 yang dipimpin oleh Awen Magai. Sedangkan di Jalan Hasanuddin yang didatangi massa merupakan Sekretariat Koalisi yang digunakan oleh dua kelompok relawan dibawah pimpinan Fredy Magai.

“Sebenarnya pembayaran jasa kendaraan ini bukan di sekretariat di Jalan Hasanuddin ini, tapi di SP5. Proses pembayaran di sekretariat SP5 sudah tuntas dilakukan, tetapi parahnya sudah terima bayaran di SP5, tapi masih ada datang lagi di sekretariat di Jalan Hasanuddin, sehingga terjadi double dan penumpukan,” ungkapnya.

Sedangkan LO Partai Koalisi Paslon Wandik-Giyai, Engelberta mengatakan, seharusnya setalah selesai kampanye pada 14 November 2024, massa diarahkan ke Sekretariat Relawan di SP5. Namun, ada oknum yang sengaja mengarahkan massa mendatangi Sekretariat Koalisi di Jalan Hasanuddin sehingga massa pun berbondong-bondong datang.

“Atas miskomunikasi ini, setelah di koordinasikan, calon gubernur pun ambil kebijakan agar melakukan pembayaran bagi puluhan pemilik kendaraan yang sudah terlanjur datang ke sekretariat Hasanuddin. Pembayaran dilakukan hingga tersisa adalah massa dari sembilan koordinator wilayah, namun ada penambahan atau pendobelan data jasa kendaraan,” jelasnya.

Engelberta menyebut, urusan pembayaran telah dipercayakan kepada Ketua Koalisi Partai, sehingga pihaknya pun melakukan koordinasi secepatnya.

“Itu bukan salah partai-partai koalisi, tetapi Ketua Koalisi yang punya urusan dalam pembayaran jasa kendaraan massa kampanye ini,” tutupnya.