Toleransi Beragama dari Miimika, Umat Lain Ikut Pengamanan Ibadah Natal

Pengamanan ibadah malam Natal di Gereja Torsina Timika. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)
Pengamanan ibadah malam Natal di Gereja Torsina Timika. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)

TIMIKA | Sikap toleransi beragama terlihat di Mimika, Papua Tengah saaat mereka yang beragama lain ikut mengamankan ibadah malam Natal 24 Desember 2023 di sejumlah gereja yang dijalani umat Kristiani.

Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Mimika Abdul Mutalib mengatakan, setidaknya 95 umat terdiri dari 40 umat muslim dan 55 umat Hindu dan Budha membantu pengamanan ibadah malam Natal.

Umat ini disebarluaskan di Gereja yang dilihat cukup besar dan berada di lokasi-lokasi yang ramai.

“Alhamdulillah setiap tahun kita dari Muslim, Hindu dan Budha ini sudah menunjukkan yang terbaik dalam rangka mengamankan Natal setiap tahun,” katanya saat diwawancara di depan Gereja Katedral Tiga Raja Timika, Minggu (24/12/2023).

Tidak hanya pada saat Natal, di momen Hari Raya Idul Fitri, maupun hari raya Nyepi, umat Kristiani juga membantu mengamankan jalannya ibadah.

“Ini sudah berjalan bertahun-tahun. Alhamdulillah Puji Tuhan kita sudah menikmati hal itu sehingga kerukunan umat beragama di Mimika sudah nampak dan kelihatan sekali, rasa persamaan dan persaudaraan,” tuturnya.

Sejumlah pemuda dari Pura Mandhira Mihika Mandaloka, SP 4 mengaku sudah membantu melakukan pengamanan ini setiap tahun.

Tidak hanya saat Natal, tetapi juga saat Idul Fitri. Mereka menuturkan, setiap hari raya, Pura sudah menugaskan para pemuda untuk membantu pengamanan.

“Kalau Lebaran kadang jaga di Emeneme, Natal juga begini,” kata salah satu pemuda yang berjaga di Depan Gereja Katedral Timika.

Advertisements

Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra mengatakan, personel yang berjaga pada Natal kali ini dari TNI Polri, pemerintah daerah, relawan dan juga kerukunan serta FKUB.

“Kita sama-sama berkolaborasi untuk melaksanakan pengamanan perayaan ibadah Natal. Ini menjadi sesuatu yang sangat positif,” kata AKBP Putra.

Pengamanan di hari raya Natal seperti ini diharapkan bisa terus berlanjut, karena ini menggambarkan toleransi beragama yang sangat baik.

Pengamanan Natal dengan personel sekitar 500 orang ini dilakukan mulai malam Natal (24/12/2023) sampai 26 Desember 2023, dimana para personel dibagikan ada yang di Gereja, ada juga yang ditugaskan untuk pengamanan mobile.

“Saya harap bisa berjalan dengan aman, kondusif dan damai sehingga saudara-saudara yang merayakan juga beribadah dengan rasa nyaman dan aman,” tuturnya.

Ia menambahkan, untuk menghindari kemacetan, ada beberapa titik yang dilakukan rekayasa lalu lintas karena dilihat jemaat di Gereja tersebut cukup banyak.

Advertisements

“Kita tidak menginginkan pelaksanaan ibadah terganggu dengan arus lalu lintas ataupun kepadatan di dekat pelaksanaan kegiatan ibadah,” pungkasnya.

penulis : Anya Fatma
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan