52 Warga Kobakma Ikuti Operasi Katarak Gratis PMI
KOBAKMA | Total 52 warga Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua Pegunungan, mengikuti operasi katarak gratis yang diselenggarakan Palang Merah Indonesia (PMI), Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dan Rumah Sakit Dian Harapan, pada 10-14 Oktober 2023 lalu.
Pelaksanaan operasi katarak tersebut sempat tertunda karena pendemi covid-19, dan akhirnya dilakukan di RSUD Lukas Enembe, Distrik Kobakma.
“Operasi katarak ini sudah kami lakukan sebanyak 1.400 kali dan membagikan 2500 kacamata baca kepada masyarakat. Kami ingin membantu pemerintah menekan angka kebutaan yang terus meningkat setiap tahun,” ujar Ketua Bidang
Kesehatan dan Pelayanan Sosial PMI CSP Wekadigunawan, di Kobakma.
Selain melaksanakan operasi katarak, PMI dan ICRC juga membagikan 200 kacamata baca gratis bagi warga setempat.
Hal ini dilakukan untuk membantu masyarakat dalam melaksanakan kegiatan sehari hari.
Wekadigunawan menyebut, Indonesia Timur menjadi fokus Palang Merah Indonesia karena jumlah kebutaan di Papua, Papua Barat, Maluku dan Nusa Tenggara Timur Terus meningkat.
“Penyakit katarak ini cukup banyak di daerah tropis karena memang selain faktor usia, ini juga karena paparan matahari. Dengan operasi katarak yang kami lakukan bisa memberikan kualitas penglihatan yang baik kepada warga dan mencegah mereka menjadi buta,” ungkapnya.
Sementara Sekda Kabupaten Mamberamo Tengah, Mesir Jikwa menyambut positif pelaksanaan operasi katarak yang digelar PMI. Ia menyebut pelayanan kesehatan mata dan operasi katarak ini adalah yang pertama kali digelar di Kabupaten Mamberamo Tengah, sehingga antusiasme warga cukup tinggi.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PMI dan ICRC dan RS Dian Harapan yang menggelar operasi katarak disini. Ini adalah yang pertama kalinya digelar sejak kabupaten ini berdiri,” ujarnya.
“Ini membuktikan bahwa pemerintah juga melihat kami yang ada di kampung-kampung dan pedalaman. Terima kasih pak presiden Joko Widodo dan pak Ketua PMI, Jusuf Kalla,” tambahnya.
Ia menyebut, jumlah warga yang mengalami katarak cukup tinggi dan tersebar merata di lima distrik Kabupaten Maberamo Tengah, sehingga operasi ini membantu menekan angka kebutaan di Mamberamo Tengah.
“Kami belum punya data pasti penderita katarak, tapi bisa dipastikan bahwa penderita katarak disini cukup banyak dan tersebar di lima distrik di Mamberamo Tengah ini. Dengan hadirnya operasi disini memudahkan masyarakat kami untuk mendapatkan pelayanan gratis tanpa mengeluarkan biaya,” ungkapnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis