TIMIKA | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah bakal membangun sea wall (tembok laut)di pesisir pantai Distrik Amar.
Hal ini disampaikan dalam seminar akhir perencanaan bangunan pengendali abrasi Pantai Amar di Hotel Swiss-Belinn Hotel Timika, Jumat (20/10/2023).
Sekretaris Dinas PUPR Mimika Inosensius Yoga Pribadi menjelaskan, sejak isu pemanasan global, permukaan air laut naik sehingga mempengaruhi ketahanan pantai.
Di wilayah pesisir Mimika konturnya berpasir dan berlumpur yang tentu sangat mempengaruhi ombak, arus air dan angin.
āSehingga hampir dominan khusus di Mimika abrasi akan terjadi karena terjadi perubahan pola ombak dan arus air,ā katanya.
Abrasi ini akan berdampak terhadap luasan wilayah atau kampung yang menjadi tempat tinggal masyarakat.
Untuk itu, pemerintah mengambil langkah mitigasi dengan membuat tembok laut di pesisir pantai.
āIni tindaklanjut dari kejadian banjir rob beberapa tahun lalu di Atuka dan Amar,ā katanya.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Sammy Sahetapy mengatakan, di tahun 2023 ini direncanakan pembangunannya dan sudah masuk tahap seminar akhir.
Pekerjaan pembangunan nanti dilaksanakan di tahun 2024 di sepanjang pantai di tiga kampung yakni Amar, Kawar dan Manuare.
Pekerjaan dengan estimasi biaya Rp26.369.417.526,82 ini akan dikerjakan secara bertahap.
āKemarin kita ukur tiga kampung itu panjangnya sekitar 1 kilo lebih,ā katanya.
Ia menambahkan, salah satu kendala pekerjaan tembok laut yang dihadapi ialah pengangkutan material dari kota ke kampung.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis