TIMIKA | Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Mimika, Jania Basir membeberkan alasan Jalan Budi Utomo dijadikan satu arah.
Ia menjelaskan Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua memberlakukan Jalan Budi Utomo menjadi satu arah agar perputaran ekonomi menjadi merata.
“Selama ini kan perputaran ekonomi semua terpusat di (jalan) Budi Utomo, nah dinas PU sudah membangun jalan, membuka akses, tugas kami Perhubungan untuk menghubungkan akses akses tersebut. Dengan dibuat satu arah tentunya Jalan Yos Sudarso, (Jalan) Ahmad Yani, dan (Jalan) Petrosea tentunya akan hidup,” kata Jania saat diwawancarai Seputarpapua.com, Kamis (1/7/2021).
Dijelaskan jika volume kendaraan di Jalan Yos Sudarso, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Petrosea banyak dilalui kendaraan, tentu membawa dampak juga untuk masyarakat di sekitar lokasi tersebut.
“Pemilik lahannya berpikir mungkin saya bisa bangun rumah makan. terus di area Petrosea itu juga masyarakat bisa berpikir membangun rumah. Jadi kita berharap jalur Petrosea yang sekarang sudah sangat mulus tentunya akan hidup dengan kita buat satu arah, dimana semua dari arah SP 3, dari Kuala mau ke (Jalan Hasanudin mereka tidak perlu pikir untuk lewat Budi Utomo lagi,” jelas Jania.
Menurutnya, selama ini Jalan Budi Utomo selalu dijadikan akses seperti jalan utama padahal sebenarnya ada jalan lain yang sudah disiapkan oleh pemerintah yang lebih nyaman.
Diakui memang di Jalan Petrosea perlu banyak pembenahan terutama lampu jalan.
“Pelan-pelan kita akan membenahi entah dari PU atau Dishub mungkin setelah Penerangan Jalan Umum (PJU) pindah ke Dishub tentunya kita akan berpikir untuk penerangan di Petrosea,” ucapnya.
“Jadi pertimbangan sosial ekonominya begitu, kita mau perputaran ekonomi juga merata. Tidak hanya terpusat di satu titik,” tambahnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis