Ingin Kibarkan Bintang Kejora, Kontak Tembak Terjadi di Maybrat

Pasukan KST atau KKB Papua di Maybrat terpantau oleh drone milik TNI. ((Foto: Tangkapan layar video)

JAYAPURA | Personel Satuan Tugas (Satgas) Yonif 133/Yudha Sakti terlibat kontak tembak dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Kampung Ayata, Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya pada Kamis, 30 November 2023.

Kontak tembak ini bermula saat personel Satgas Yonif 133/Yudha Sakti menggagalkan upaya pengibaran bendera Bintang Kejora (BK) oleh KST di halaman SMP Negeri 1 Aifat.

“Dari pantauan drone terlihat delapan orang KST pimpinan Manfred Fatem, membawa bendera bintang kejora dan beberapa pucuk senjata ingin mengibarkan bendera, sehingga personel kita berupaya menghalau mereka dan terjadi kontak tembak,” terang Dansatgas Yonif 133/Yudha Sakti, Letkol Inf Andhika Ganessakti dalam keterangannya yang diterima Jumat (1/12/2023) sore.

Kecewa karena batal mengibarkan bendera bintang kejora, KST kemudian melakukan intimidasi dengan melepaskan tembakan kearah perumahan yang mengakibatkan warga Kampung Aifat ketakutan dan lari meninggalkan rumah mereka.

“Mereka mengintimidasi masyarakat dengan mengeluarkan tembakan yang membuat masyarakat ketakutan dan lari meninggalkan rumah mereka dan mengamankan diri di rumah Kepala Sekolah SD Ayata,” kata Dansatgas.

Personel TNI berjaga-jaga pasca kontak tembak dengan KST atau KKB Papua di Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya pada Kamis, 30 November 2023. (Foto: Ist)

Kurang lebih satu jam kontak tembak, KST pimpinan Manfred Fatem akhirnya melarikan diri ke dalam hutan.

“Setelah kelompok KST pimpinan Manfred Fatem kabur ke dalam hutan, kami kembali mengidentifikasi masyarakat dan terdapat 34 kepala keluarga dengan jumlah 149 orang jiwa yang mengamankan diri,” ungkapnya.

Dansatgas memastikan akan memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat Kampung Ayata dari teror KST pimpinan Manfred Fatem.

Advertisements

“Kami akan selalu hadir membantu memberikan rasa aman. Tidak perlu takut untuk melakukan kegiatan sehari-hari, mari kita sama-sama bangun Papua dengan cinta dan kasih,” pintanya.

Sementara untuk menghilangkan trauma yang dialami oleh warga Kampung Ayata, Satgas Yonif 133/Yudha Sakti langsung memberikan layanan kesehatan dengan memeriksa kesehatan fisik dan psikologis masyarakat.

 

penulis : Firga
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan