JAYAPURA | Ratusan warga Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya melakukan aksi protes berujung anarkis dengan merusak dan membakar Kantor Kepegawaiaan Daerah Mamberamo Raya, pada Jumat (28/8) pagi sekitar pukul 11.00 WIT.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, mengatakan, perusakan dan pembakaran Kantor BKD ini dilakukan karena warga kecewa dengan hasil CPNS yang diumumkan pada Kamis malam.
Warga yang tidak lolos CPNS mendatangi Kantor BKD untuk meminta penjelasan dari panitia penyelenggara tes CPNS, namun karena permintaan massa pendemo ditolak, massa kemudian melamspiaskan kemarahannya dengan melakukan perusakan dan pembakaran.
“Awalnya mereka mencoba untuk menemui staf di BKD untuk meminta penjelasan terkait format penerimaan CPNS tersebut, namun karena tidak ada staf BKD yang menemui massa maka mereka melakukan perusakan dan pembakaran Kantor BKD,” kata kamal kepada pers di Kota Jayapura, Jumat sore.
Selain Kantor BKD, massa juga melampiaskan kekecewaan dengan merusak sejumlah kantor pemerintah dan merusak Kantor KPU, tapi kerusakan tidak terlalu parah.
Kamal mengaku, aparat sudah berusaha menghentikan aksi massa, namun karena jumlah massa yang sangat banyak maka aparat memilih mundur untuk mencegah bentrokan.
“Kapolres dengan rekan-rekan disana sudah berada di lokasi dan berupaya untuk melerai kemarahan warga, namun tidak berhasil karena massa sangat banyak dan dikhawatirkan akan terjadi bentrokan,” jelasnya.
Kamal menilai aksi pembakaran Kantor BKD dan perusakan beberapa fasilitas pemerintah di Kasoneweja ini terjadi karena pemerintah daerah tidak membangun komunikasi yang baik dengan para peserta CPNS, dan aparat keamanan Polres Mamberamo Raya.
“Penyelenggara ini tidak memberikan informasi yang baik bagi para peserta CPNS, selain itu penyelenggara tidak berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Bahkan kami (polisi) baru mengetahui ada pengumuman CPNS setelah adanya pergerakan massa ke Kantor BKD,” imbuhnya.
Usai membakar Kantor BKD dan merusak sejumlah kantor pemerintah, masa kemudian membubarkan diri.
“Setelah melakukan aksinya, warga kemudian membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing. Sementara situasi saat ini di Distrik Kesanoweja relatif kondusif, aparat gabungan juga masih terus disiagakan di beberapa titik,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis