TIMIKA | Sejumlah Pimpinan dan karyawan PT. Kuala Pelabuhan Indonesia (KPI) Mimika mengikuti ibadah syukur dan perayaan Natal yang digelar di Gedung Gereja GBI Sion, Timika Indah, Mimika, Papua Tengah, Sabtu (9/12/2023) malam.
Ketua Panitia Natal KPI Deki Donald Tatuil dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir, utamanya para pimpinan manajemen PT. KPI dan PT Freeport Indonesia yang telah hadir.
Deki melanjutkan, Tuhan adalah pendukung utama bagi panitia, begitu juga karyawan KPI dalam bekerja. Selain itu, ada juga keluarga yang selalu memberikan dorongan sehingga lebih bersemangat dalam bekerja.
Deki pun mengucapkan terima kasih kepada Tuhan, keluarga, kontraktor dan sub kontraktor yang telah memberikan dukungan dengan menyediakan kebutuhan KPI dalam bekerja.
“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada semua panitia disetiap seksi yang ada, selamat menyongsong hari Natal 25 Desember 2023, dan selamat menyongsong Tahun Baru 2024,” katanya.
Pimpinan KPI bidang Human Resources Arony Faruwu mengatakan, perayaan Natal kali ini penuh dengan suka cita, tahun 2023 sudah dilalui dan akan diakhiri tahun ini. Telah banyak perubahan-perubahan dan rintangan tetapi dengan kebersamaan seluruh karyawan semua bisa di lalui dengan baik.
“Produksi dan safety telah tercapai dengan baik, saya percaya itu bukan terjadi kebetulan tetapi ada juga campur tangan Tuhan dan berkatnya melalui bapak dan ibu semua,” ujarnya.
Selanjutnya, dalam renungan Natal yang disampaikan Pdt. Sarlota Ndiken S.TH, M.Div mengatakan, segala sesuatu dapat dilakukan oleh Allah termasuk menciptakan manusia yang sempurna.
“Oleh sebab itu, Allah yang telah memberikan mukjizat (kepada manusia) maka dari itu Allah yang (harus) kita muliakan dan junjung dan itu harus kita wujudkan dalam perilaku kita sehari-hari,” katanya.
Sarlota melanjutkan, perwujudan perilaku yang menjunjung tinggi Allah adalah dengan tidak saling menjatuhkan sesama manusia melalui perkataan, jujur dan giat dalam bekerja dan menjadi karakter manusia yang baik.
Menurut Sarlota perilaku menjunjung tinggi Allah juga bisa diimplementasikan dalam bekerja contohnya dengan tidak suka menceritakan orang lain, malas bekerja, dan suka iri.
“Dalam pekerjaan haruslah saling mendukung, tidak ada (kubu), satu disudut sana, satu disana, totalitas pekerjaan itu harus ditunjukan, semua orang yang ada di dalamnya (pekerjaan) itu harus berperan dengan tanggungjawab yang sama, saling dukung satu sama lain,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar para karyawan KPI tidak meminum minuman keras yang nantinya merugikan dirinya sendiri dan perusahaan.
“(Minuman keras) itu membawa damai non sense (tidak masuk akal), itu membawa suka cita? No, dampaknya adalah perpecahan dan tidak ada untungnya,” ungkapnya.
Dalam kegaiatan ibadah tersebut diisi juga dengan penampilan untuk puji-pujian kepada Tuhan Yesus dari perwakilan karyawan, dan Mimika Mix Choirs. Kemudian pembakaran lilin juga doa berantai dan Syafaat oleh Pdt. Ferdinans C. Hakubun, Pdt. Harlod Wokas, Pdt. Drs. Wilhemus Haurissa.
- Tag :
- Natal KPI,
- PT Freeport Indonesia,
- PT KPI
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis