TIMIKA | Masyarakat Kampung Kekwa, Distrik Mimika Tengah, Mimika, Papua, sangat mendukung Program Kampung yang digagas Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI).
Hal ini dikarenkan manfaat dari program tersebut sangat dirasakan masyarakat baik langsung maupun tidak langsung.
Secara langsung, masyarakat kampung akan mendapatkan honor terhadap kegiatan yang dilaksanakan.
Sementara secara tidak langsung, kondisi kampung menjadi bersih dan rapi. Selain itu, masyarakat merasa memiliki kampungnya sendiri. Ini karena, Program Kampung YPMAK memberdayakan masyarakat kampung.
“Kami sangat berterimakasih kepada YPMAK dan Freeport, karena telah melaksanakan program kampung ini. Dan ini sangat membantu dalam menata kampung kembali,” kata Ketua Tim Pokja Kampung Kekwa, Alexander Natuapoka di Kantor I YPMAK, Jalan Ahmad Yani, Senin (6/12/2021).
Masyarakat Kampung Kekwa berterimakasih, karena melalui Program Kampung YPMAK ini, bisa melaksanakan beberapa kegiatan, seperti pembuatan pagar, taman bunga, penimbunan, dan lainnya.
Apalagi program ini juga memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk melakukan sendiri tanpa adanya campur tangan pihak ketiga, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai hasilnya.
“Masyarakat mendukung program ini karena langsung menyentuh masyarakat kampung secara langsung. Berbeda dibandingkan yang dahulu. Dimana kalau dulu masih sedikit yang dirasakan, karena melibatkan pihak ketiga. Tapi sekarang tidak lagi. Karena semuanya dikerjakan sendiri oleh masyarakat,” ungkapnya.
Karenanya, dirinya berharap program ini bisa berjalan terus karena sangat bermanfaat bagi masyakat di kampung.
“Dengan program Kampung ini suasana kampung menjadi bersih dan indah. Dan masyarakat sangat mendukung dengan pelaksanaan program ini,” ujarnya.
Sementara Wakil Direktur Perencanaan Program YPMAK, Nuf Ihfa Karupukaro mengatakan, setelah ada perubahan dari lembaga ke yayasan, maka semua program dilakukan evaluasi.
Hasilnya, munculah Program Kampung untuk tahun pertama yang dilaksanakan oleh YPMAK, di seluruh Mimika, baik di area pegunungan maupun pesisir pantai.
“Tujuan dari program ini sendiri adalah, untuk membentuk masyarakat sadar dan paham terhadap kondisi kampung. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung dalam pelaksanaan program. Karena selama ini masyakat tidak ikut, dengan alasan katanya malas maupun lainnya,” kata Ihfa.
Karenanya, kata Ihfa, di setiap kampung maupun wilayah dibentuklah kelompok kerja (pokja), yang fungsinya sebagai kepanjangtanganan dari YPMAK.
Dalam arti, program-program atau kegiatan yang dilaksanakan di kampung-kampung akan dikoordinir oleh tim Pokja. Yang selanjutnya disampaikan kepada YPMAK, untuk diturunkan anggarannya.
“Kami hanya menyiapkan dana dan masyarakat yang melaksanakan, melalui tim Pokja. Tapi, kami akan akan melakukan evaluasi, apakah program itu terlaksana atau tidak,” katanya.
Ia menambahkan, intinya Program Kampung ini memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk bekerja. Dalam arti, masyarakat harus menjadi subyek (pelaku) bukan obyek atau penonton seperti pada program-program lainnya.
“Kalau masyarakat jadi obyek, maka mereka akan menonton saja. Tidak bisa berbuat banyak dengan pelaksanaan program. Serta diharapkan bisa merubah pola pikir bahwa kampung ini tempat hidup saya (masyarakat), kalau tidak saya siapa lagi,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis