TIMIKA | Terminal baru di sisi selatan Bandara Mozes Kilangin Timika resmi digunakan dengan pengoperasian secara parsial, Kamis (15/7/2021).
Terminal yang dibangun oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan menggunakan dana APBN ini terlihat sangat mewah mulai memasuki area bandara.
Di halaman depan terdapat tempat parkir yang sangat luas dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Mimika.
“Kalau parkir bisa menampung sekitar 600-700 kendaraan roda 4,” kata Kepala UPBU Mozes Kilangin Timika, Soekarjo, Kamis (15/72021).
Bagian pemeriksaan barang bawaan penumpang. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)
Di pintu masuk, dilakukan pemeriksaan terhadap penumpang seperti di bandara-bandara pada umumnya.
Setelah masuk ke dalam ada belasan counter check in penumpang dengan latar berwarna parsel.
Counter Check In. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)
Terdapat ukiran-ukiran khas Papua yang dipajang di terminal yang memiliki daya tampung 500 orang.
Selain itu ada patung khas suku Kamoro yang dipajang di pintu kedatangan bandara yang mencatat 133 flight dalam sehari ini.
Ornamen khas Papua di Terminal A Bandara Mozes Kilangin. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)
Adapun fasilitas lainnya seperti bandara pada umumnya seperti toilet, musholla dan ruangan merokok.
Ada satu ruangan yang berbeda yaitu ruangan khusus bagi ibu dan bayi.
Tempat-tempat duduk di ruang keberangkatan
Pintu masuk keberangkatan. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)
semua diatur untuk tetap menjaga jarak sesuai protokol kesehatan.
Soekarjo mengatakan, untuk penggunaan secara parsial ini karena tidak bisa langsung digunakan.
Sehingga dilakukan percobaan untuk menggunakan sebagian peralatan yang ada untuk melayani masyarakat Mimika dan Papua pada umumnya.
“Kami sengaja mengoperasikan lebih awal dari target PON karena kami pengen melihat apa sih kekurangan-kekurangannya sampai pada pelaksanaan PON,” katanya.
Untuk terminal VIP yang selama ini digunakan, berdasarkan perintah dari Kementerian Perhubungan akan digunakan sebagai kantor Administrasi UPBU.
“Karena dulu kantor kami berada di sisi utara jadi diperkenankan,” kata Soekarjo.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis