JAYAPURA, Seputarpapua.com | Cabang olahraga unggulan Papua, Muay Thai, terpaksa harus menggunakan dana pribadi untuk menjalani pemusatan latihan (TC) para atletnya dalam keikutsertaan pada iven Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut), September 2024 mendatang.
Pelatih Muay Thai Papua, Donny Ayorbaba mengharapkan perhatian dari Pemerintah dan KONI Papua agar persiapan mereka bisa berjalan maksimal. Pasalnya, para atlet sudah menjalani pelatihan hampir tujuh bulan dengan menggunakan dana sendiri.
“Kami tetap melakukan persiapan sejauh ini dan tidak mengendurkan latihan sesuai periodesasi, menjalankan TC secara mandiri di Surabaya sejak Januari. Jadi kita ada empat atlet yang sedang TC. Ini murni dari pelatih dan atlet tanpa ada bantuan sepeser pun, baik dari pihak manapun maupun Pengprov dan KONI,” kata Donny Ayorbaba, Selasa (25/6/2024).
Donny mengungkapkan keterlambatan dukungan anggaran dari pemerintah daerah kepada KONI Papua sangat mempengaruhi persiapan mereka.
“Atlet kita butuh gizi dan makanan yang sesuai, karena intensitas latihan yang semakin meningkat dan berat, begitu juga dengan seragam latihan. Hal kecil itu saja berpengaruh, kita berharap ada perhatian secepatnya dari Pemerintah Provinsi Papua,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaan PON XXI, Muay Thai Papua akan mengirimkan lima atlet yang telah lolos pra-kualifikasi. Dari kelima atlet itu, seorang atlet belum bisa bergabung lantaran keterbatasan biaya.
“Ada 5 atlet, itu Yael Awom kelas 48kg putri, Muhammad Hamid kelas 48kg putra, Rahmad Ghozali kelas 60kg putra, Lambert Yarisetouw kelas 67kg putra, dan Oskar Piuw kelas 71kg putra. Mereka latihan dana sendiri dan satu atlet belum gabung karena tidak ada biaya tunggu KONI,” pungkasnya.
Diketahui, cabor muay thai pada PON XX telah menjadi juara umum di cabornya dengan menyumbangkan 13 keping medali, diantaranya enam medali emas bagi kontingen Papua.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis