Nasib Tukang Odong-odong Ditengah PPKM, Pendapatan Merosot 80 Persen

Usaha Odong - odong milik Jamil di Jalan Cenderawasih, SP 2. (Foto: Kristin Rejang/Seputarpapua)
Usaha Odong - odong milik Jamil di Jalan Cenderawasih, SP 2. (Foto: Kristin Rejang/Seputarpapua)

TIMIKA | Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Mimika, Papua berdampak pada usaha odong-odong.

Jamil, salah satu pengusaha odong – odong di Kawasan SP2 menuturkan sebelum masa PPKM pemasukan bisa sampai Rp400 ribu setiap hari.

Namun saat PPKM, pemasukan menjadi merosot sampai 80 persen.

“Menurun, hanya (dapat) 100 ribu, kadang 130 ribu ini kan tarifnya 3 lagu Rp5 ribu,” kata Jamal kepada Seputarpapua.com, Rabu (11/8/2021) malam.

Usaha yang ramai disukai anak -anak ini dimasa normal biasanya Jamal mulai beroperasi pukul 04.00 WIT hingga pukul 10.00 WIT.

Namun karena penerapan PPKM Level 4 hanya sampai pukul 20.00 WIT sehingga pendapatan juga tidak seperti biasanya.

“Sebelumnya kan sempat batas jam 6 sore tapi sekarang syukur karena ditambah lagi dua jam. Beda dengan waktu tahun lalu itu kami benar benar susah karena di batasi jam 2,” katanya.

Jamil yang membantu kakaknya menjalankan usaha tersebut mengaku pendapatan memang menurun selama masa pandemi dan berpengaruh dalam memenuhi kebutuhan sehari hari.

“Di rumah kami ada 10 orang, dengan pendapatan menurun tentu berpengaruh dengan kebutuhan rumah seperti makan dan minum juga tentu menurun ditambah lagi keperluan lainnya,” katanya.

Advertisements

Namun dirinya mengaku tetap mengucap syukur karena masih bisa menjalankan usahanya.

“Tetap bersyukur karena kami masih bisa dikasih kesehatan dan masih bisa menjalankan usaha ini meskipun banyak tantangan. Kami berharap situasi bisa kembali normal supaya ekonomi kami pun kembali sedia kala, tidak seperti sekarang,” ucapnya.

penulis : Kristin Rejang
editor : Mish

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan