Polisi Tangkap Seorang Pelaku Kasus Pembacokan di Jalan Ahmad Yani

MIMIKA, Seputarpapua.com | Anggota Polres Mimika berhasil menangkap seorang pelaku aksi pembacokan dan penganiayaan yang menyebabkan sejumlah korban terluka di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah pada Selasa subuh, 22 Oktober 2024.

Hingga kini, jajaran Polres Mimika masih mendalami dan memburu pelaku lainnya, sedangkan seorang pelaku berinisial M (22) berhasil ditangkap pada hari Selasa itu di Jalan Hasanuddin.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim), AKP Fajar Zadiq mengatakan, pihaknya setelah menerima laporan kejadian pembacokan langsung melakukan penyelidikan. Kemudian berdasarkan keterangan dari saksi yang ada, seorang saksi mengenal salah satu pelaku.

“Sehingga berdasarkan informasi tersebut kami lakukan pencarian sekitar pukul 09.30 WIT (pada Selasa). Kami dari Satreskrim Polres Mimika mengetahui keberadaan salah satu pelaku dan selanjutnya kami lakukan penangkapan,” terang AKP Fajar Zadiq, Kamis (24/10/2024).

Setelah pelaku M ditangkap di Jalan Hasanuddin langsung dibawa ke Mapolres Mimika untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Pelaku pertama yang kami tangkap ini berinisial M, berusia sekitar 22 tahun di Jalan Hasanuddin. Dia mengakui telah melakukan pemukulan dengan menggunakan alat berupa besi, itu masih keterangan awal,” ungkap AKP Fajar.

Berdasarkan kronologi yang dilaporkan oleh beberapa korban, pada saat kejadian korban tengah mengendarai sepeda motor, kemudian dikejar lalu dibacok oleh para pelaku. Sedangkan korban lainnya usai melaksanakan ibadah salat subuh dan hendak berolahraga pagi, juga menjadi sasaran aksi para pelaku.

Saat ini, tiga orang korban yang mengalami luka-luka masih dalam perawatan medis di rumah sakit.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Selasa pagi terdapat dua orang tidak dikenal (OTK) menggendarai sepeda motor di Jalan Ahmad Yani sambil membawa alat tajam. Kedua OTK itu menyerang tujuh warga yang melintasi Jalan Ahmad Yani, namun empat orang diantaranya bisa melarikan diri saat melihat pelaku hendak beraksi, sementara tiga orang lainnya diserang oleh pelaku.