Polres Mimika: Peringatan 1 Desember Tak Perlu Dikhawatirkan

Ilustrasi
Ilustrasi

TIMIKA | Tanggal 1 Desember yang diperingati sebagai hari kelahiran bangsa Papua, terutama mereka yang tergabung dalam Organisasi Papua Merdeka (OPM), bagi Polres Mimika tidak perlu di khawatirkan.

Hal itu disampikan Wakapolres Mimika, Kompol Sarraju saat ditemui awak media di Mapolres Mimika, Senin (29/11/2021).

Ia menegaskan, pada 1 Desember nanti kegiatan pemeliharaan Kamtibmas maupun patroli dilakukan seperti biasanya.

Kalaupun nanti terjadi peningkatan eskalasi dari kegiatan rutin yang dilakukan kepolisian, pengamanan tidak juga dilakukan dengan mengerahkan kekuatan dalam skala besar.

“Tidak ada yang terlalu di khawatirkan dengan 1 Desember. Kita tetap (melakukan pengamanan seperti biasa), mau 1 Desember kah, mau 30 November kah, kegiatan kepolisian tetap berjalan,” ujar Kompol Sarraju.

Bahkan, kata dia, hubungan koordinasi kerja pihak kepolisian dengan aparatur pemerintah maupun potensi masyarakat seperti misalnya para tokoh masyarakat, terus dibangun untuk bersama-sama dapat menjaga kondusifitas keamanan dan kenyamanan masyarakat di Kabupaten Mimika.

Memang diakuinya, kadang-kadang orang hanya melihat dari luar dan khawatir akan terjadi gangguan keamanan pada tanggal 1 Desember di Papua.

Meski begitu, kepolisian dan TNI terus membangun komunikasi dengan semua pihak, terutama tokoh masyarakat sehingga hal itu tidak perlu untuk di khawatirkan..

“Jadi tidak ada hal-hal yang menonjol. Tapi deteksi, monitoring, itu sudah menjadi hal yang secara rutin dan terus menerus. Sudah menjadi bagian dari apa yang harus kita lakukan,” katanya.

Sementara itu untuk di wilayah Tembagapura atau area operasional PT Freeport Indonesia yang kerap terjadi gangguan keamanan dari kelompok OPM seperti misalnya penembakan, kata Kompol Sarraju, diwilayah itu sudah ada Satuan Tugas (Satgas) lantaran merupakan obyek vital nasional.

“Saya kira satuan tugas sudah memiliki langkah-langkah untuk kemudian mengantisipasi kalau seandainya ada kemudian hal-hal yang mungkin nanti akan memberikan gangguan,” kata Sarraju.

“Tetapi, saya kira itu karena terkait dengan pengamanan obyek vital, mau ada gangguan atau tidak, pola pengamanan sudah berlaku,” sambungnya.

penulis : Saldi
editor : Batt

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *