Positif COVID-19 di Papua Bertambah Jadi 61 Kasus, Satu Diantaranya Seorang Bayi dan Dokter

KETERANGAN PERS | Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule saat memberikan keterangan pers di Kota Jayapura. (Foto: Fnd/SP)
KETERANGAN PERS | Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule saat memberikan keterangan pers di Kota Jayapura. (Foto: Fnd/SP)

JAYAPURA | Jumlah kasus positif virus corona baru atau Covid-19 di Provinsi Papua terus bertambah.

Dari data terbaru yang dikeluarkan Satgas Penanggulangan Covid-19 Papua, Sabtu (11/4) tercatat ada tambahan 13 kasus, sehingga total kumulatif menjadi 61 kasus.

Dari 13 kasus tersebut berada di beberapa kabupaten, yakni Kabupaten Merauke 1 kasus, Sarmi 2 kasus, Mimika 6 kasus, Kota Jayapura 2 kasus, dan Kabupaten Jayapura 2 kasus.

“Data terbaru hingga Sabtu siang terdapat tambahan 13 kasus positif Covid-19,” kata Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule di Kota Jayapura, Sabtu siang.

Dari tambahan tersebut, terdapat satu dokter yang positif terjangkit virus corona dari pasien yang dirawat. Sehingga total tenaga medis yang terjangkit virus corona di Papua sebanyak 5 orang.

“Ada satu dokter kita yang positif terjangkit virus corona, sehingga total saat ini ada lima petugas medis kami yang positif covid-19, diantaranya 3 perawat, 1 dokter dan 1 orang petugas laboratorium. Dari 5 petugas tersebut 1 perawat di Merauke telah sembuh,” terangnya.

Selain tenaga medis, terdapat satu bayi enam bulan yang dinyatakan positif Covid-19.

“Ada juga satu bayi usia enam bulan juga yang positif, diduga terjangkit dari orang tuanya. Saat ini dalam perawatan dan kondisinya stabil,” akunya.

Selain itu kata Sumule, saat ini juga terdapat 3 Orang Asli Papua (OAP) yang dinyatakan positif Covid-19.

Advertisements

Ketiganya dalam perawatan medis dan kondisinya juga terus membaik.

“Sudah ada 3 kasus Orang Asli Papua (OAP) yang positif. Ketiganya berada di Merauke 1 kasus dan Kota Jayapura 2 kasus. Kondisi mereka sudah membaik dan dalam waktu satu dua hari kemungkinan sudah bisa pulang,” terangnya.

Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat di Provinsi Papua untuk tidak menganggap remah virus ini, karena semua bisa terjangkit.

“Sekali lagi saya mau sampaikan, jangan anggap remeh penyakit ini. Mari jaga diri ikuti anjuran pemerintah dengan tidak berkumpul, lebih baik dirumah dan terapkan social distancing serta physical distancing,” tandasnya.

 

Reporter: Fnd
Editor: Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan