Satgas ODC Dalami Penyerangan Truk Tewaskan Sopir di Yahukimo, Pelaku KKB Pimpinan Elkius Kobak

Tampak truk milik korban Abdul Muzakir yang dibakar pasukan KKB pimpinan Elkius Kobak di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. (Foto: Ist)

TIMIKA, Seputarpapua.com | Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz (ODC) 2024 mendalami motif penyerangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Wilayah Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan yang menewaskan seorang sopir truk bernama Abdul Muzakir pada Rabu, 31 Juli 2024.

Kepala Operasi (Ka Ops) Damai Cartenz (ODC) Brigjen Faizal Ramadhani mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan motif aksi pembunuhan yang dilakukan KKB tersebut. Tetapi menurutnya, beberapa saat sebelum kejadian KKB sempat mengganggu para pekerja jalan di sekitar lokasi kejadian. KKB sempat mengeluarkan beberapa kali tembakan ke arah para pekerja jalan.

“Jadi yang disasar itu pekerja jalan, mereka kasih bunyi tembakan,” ungkap Brigjen Faizal saat dihubungi Seputarpapua.com, Kamis (1/8/2024).

Setelah kejadian tersebut, korban Abdul Muzakir, pemilik truk, menerima penyewaan kendaraan truknya untuk mengambil kayu bersama dengan belasan orang lainnya. Namun, mereka tidak berkoordinasi terkait kondisi keamanan terlebih dahulu dengan aparat keamanan pasca terjadinya teror penembakan terhadap pekerja jalan.

“Mereka sepertinya tidak tahu kalau ada kejadian (penembakan,red) di situ. Mereka pergi tidak koordinasi dengan aparat,” tuturnya.

Pun begitu, Faizal menyebut lokasi kejadian merupakan wilayah lalu lintas yang aman, sehingga warga bisa beraktivitas tanpa hambatan.

Faizal menduga aksi penyerangan dan pembunuhan terhadap Abdul Muzakir dilakukan oleh KKB pimpinan Elkius Kobak. Sebab di wilayah tersebut terdapat kelompok kriminal lainnya yang berasal dari Kabupaten Nduga pimpinan Yotam Bugiangge.

“Ini sepertinya pelakunya kelompok lokal, kelompoknya Elkius Kobak,” ungkapnya.

Sementara Manajemen Markas Pusat Komnas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM) melalui Juru Bicara-nya (Jubir), Sebby Sambom, kepada Seputarpapua.com menyampaikan, kelompok TPNPB-OPM Kodap XVI Yahukimo dibawah pimpinan Elkius Kobak berserta jajarannya bertanggung jawab atas penyerangan itu.

Advertisements

Bahkan, mereka mengeklaim pasukan TPNPB-OPM Kodap XVI Yahukimo dibawah pimpinan Dejang Heluka, dalam penyerangan itu berhasil menewaskan dua anggota militer Indonesia.

“Elkius Kobak beserta jajarannya siap bertanggung jawab atas kejadian tersebut yang mengakibatkan dua aparat militer dan sebuah mobil truk dibakar oleh pasukannya di Yahukimo pada hari Rabu, 31 Juli 2024,” demikian pernyataan Sebby Sambom.

penulis : Fachruddin Aji
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan