Sekolah Asrama Taruna Papua Tamatkan Ratusan Siswa SD dan SMP

Suasana penamatan siswa-siswi tingkat SD dan SMP pada Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP). (Foto: Mujiono/Seputarpapua)
Suasana penamatan siswa-siswi tingkat SD dan SMP pada Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP). (Foto: Mujiono/Seputarpapua)

TIMIKA, Seputarpapua.com | Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) menamatkan sebanyak 133 murid tingkat SD dan 44 siswa-siswi tingkat SMP tahun ajaran 2023-2024. Prosesi penamatan berlangsung di Sport Hall SATP, Rabu (22/5/2024).

Kegiatan penamatan tingkat SD dan SMP ini mengangkat tema “Carving Memories, Painting a Bright Future” atau dalam bahasa Indonesia “Mengukir Kenangan, Melukis Masa Depan Cerah” dengan sub tema Masa Depan adalah Ujung Sejarah.

SATP dikelola oleh Yayasan Pendidikan Lokon (YPL) dan merupakan mitra pendidikan dari Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI).

Kepala SATP, Johana M. M. Tnunay mengucap syukur atas penamatan anak didik mereka baik angkatan 10 tingkat SD dan angkatan 8 tingkat SMP.

Penamatan ini kata dia, berkat terjalinnya kemitraan yang baik antara YPL dan YPMAK dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak Amungme dan Kamoro serta 5 suku kekerabatan.

“Semua upaya dilakukan untuk membentuk generasi emas anak-anak Papua, khususnya Amungme dan Kamoro serta 5 suku kekerabatan,” katanya.

Sedangkan Kepala Bidang Pendidikan dan Pembinaan YPL Timika, Oktavianus Vic Rori mengatakan, penamatan atau kelulusan di sekolah bukanlah sebuah seremonial belaka, tetapi memiliki makna mendalam tentang proses penyelenggaran pendidikan dan pembinaan yang bermartabat demi terciptanya kompetensi lulusan sesuai dengan yang dicita-citakan.

SATP melalui visinya ingin menjadi institusi pendidikan unggulan yang tanggap, kreatif, inovatif dengan mengintegrasikan kebenaran, kebajikan, serta iman dalam kerangka memerkasa peserta didiknya dari 2 suku besar Amungme dan Kamoro serta 5 suku kekerabatannya.

“YPL terus berkomitmen membangun pendidikan di Tanah Amungsa dan Bumi Kamoro yang kita cintai dan banggakan,” katanya.

Advertisements

Melalui tema Carving Memories, Painting the Bright Future, siswa-siswi angkatan 10 tingkat SD dan angkatan 8 tingkat SMP disebut telah mengukir kenangan yang baik. Selama menempuh pendidikan, mereka telah mengetahui pentingnya menjadi orang yang sabar, rajin, disiplin, tekun, bekerja-keras,serta telah belajar bagaimana menjadi seorang yang mandiri.

Dari program-program yang didesain di SATP, telah membantu peserta didik menjadi anak yang memiliki komitmen, hospitalitas lewat budaya senyum, salam, sapa, dan sopan-santun. Serta menjadi orang yang mampu hidup bersama dalam sebuah keteraturan. Tidak kalah pentingnya di SATP juga diajarkan kerjasama, kepercayaan diri, toleransi, kepedulian, pengaturan waktu, kepemimpinan dan tentunya takut akan Tuhan.

“Bekal ini sekiranya membantu jadi lulusan yang sukses di jenjang pendidikan selanjutnya. Kepada orang tua, jaga dan lindungilah anak-anak, karena merekalah masa depan tanah Papua yang kaya dan subur ini. Orang tua memiliki kewajiban mendukung pendidikan anaknya sampai menjadi orang sukses, dan bahkan pemimpin-pemimpin besar di tanah Papua,” katanya.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) SD pada Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Stanislaus Laiyan, mengatakan momen penamatan siswa-siswi yang dilakukan adalah tradisi, lantaran sudah sekian tahun bersama-sama hingga waktunya untuk berpisah dan melanjutkan pendidikan ke tingkat selanjutnya.

Hal ini menjadi kenangan bagi warga sekolah, khususnya para tenaga pengajar yang sudah sabar dalam memberikan pendidikan dan pembinaan terhadap anak-anak.

Sementara itu untuk pengumuman hasil kelulusan telah ditentukan dan akan diumumkan pada 10 Juni 2024. Orang tua diminta memperhatikan anak-anak, karena masih ditemukan banyaknya anak-anak yang lulus bersenang-senang hingga melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

Advertisements

“Masa depan masih panjang, sehingga harus diperhatikan dan jangan menyalahgunakan kesempatan yang ada. Karena kesempatan tidak akan datang untuk dua kalinya. Pesan ini disampaikan karena biasanya tingkat kecelakaan maupun lainnya terjadi di fase anak-anak lulus sekolah,” pesannya.

Prosesi penamatan siswa-siswi tingkat SD dan SMP SATP diwarnai dengan ibadah, penampilan kreativitas siswa-siswi SATP, dan penyerahan hadiah lomba sains yang digelar SATP beberapa waktu sebelumnya.

penulis : Mujiono
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan