MERAUKE, seputarpapua.com – Status Bandara Mopah Merauke, Provinsi Papua Selatan sebagai bandara internasional dicabut sementara waktu dan akan dikembalikan beberapa waktu kedepan.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Selatan, Nelson Sasarari membenarkan informasi tersebut. Dia menyebutkan pencabutan status Bandara Mopah sebagai bandara internasional sudah sejak beberapa tahun. Alasan pencabutan status itu tidak disebutkan secara gamblang.
“Saya tidak tahu persis. Sebenarnya itu sudah sejak berapa tahun lalu. Jadi informasinya seperti itu yang kami dengar. Tetapi ada kemungkinan untuk dikembalikan lagi statusnya sebagai bandara internasional,” ungkap Nelson Sasarari kepada awak media di KTM Salor Merauke, Kamis (30/5/2024).
Alasan pencabutan status Bandara Mopah sebagai bandara internasional, kata Nelson menjadi kewenangan dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Pemerintah Provinsi Papua Selatan hanya menjalankan keputusan itu.
“Itu keputusan pemerintah pusat. Kita sendiri juga tidak tahu. Tapi informasi yang kami dengar kemungkinan akan dikembalikan. Bukan hanya Bandara Mopah, tetapi Bandara Frans Kaisepo di Biak juga demikian,” sebutnya.
“Kemungkinan dengan status pemerintahan kita di Merauke sudah provinsi. Saya pikir itu menjadi bagian-bagian yang menjadi perhatian pemerintah pusat. Sarana prasarana akan dibenahi, misalnya terminal, garbarata dan sebagainya,” sambungnya.
Perihal pembangunan terminal Bandara Mopah, lanjutnya, jika dilihat dari master plan baru pada segmen dua. Masih ada dua (2) segmen lagi yang harus akan dilengkapi dan diselesaikan, termasuk garbarata dan ruang VIP.
“Ini menjadi perhatian bersama. Kita sudah rembuk untuk secara bertahap kita mohon kepada pemerintah pusat untuk menyelesaikan segmen-segmen itu, dengan dukungan anggaran dari APBN,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis