MERAUKE, Seputarpapua.com | Sedikitnya 275 ekor kepiting bakau berasal dari Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan menembus pasaran di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.
Ratusan kepiting bakau Merauke ini telah lolos pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas Karantina Provinsi Papua Selatan di Cargo Bandara Mopah Merauke, Senin, 6 Mei 2024, sebelum diberangkatkan ke Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Ketua Tim Karantina Ikan Provinsi Papua Selatan, Tohirin menjelaskan, pemeriksaan yang dilakukan meliputi pengecekan administratif dan fisik media pembawa serta aturan yang ada. Kepiting tidak dalam kondisi bertelur, ukuran lebar karapas di atas 12 cm per ekor atau berat di atas 150 gram per ekor.
“Secara fisik, kepiting atau scylla sp dalam keadaan sehat dan tidak ditemukan adanya gejala penyakit White Spot Syndrome Virus (WSSV),” kata Tohirin dalam keterangannya kepada awak media ini, Selasa (7/5/2024).
Tohirin mengatakan, pengiriman kepiting sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dilihat dari ukurannya. Kepiting yang dilalulintaskan termasuk kategori jumbo dapat terlihat dari bentuk karapas dan berat kepiting.
“Kepiting bakau yang dikirim memiliki berat di atas 400 gram. Setelah dinyatakan sehat, maka 275 ekor kepiting diterbitkan Sertifikat Kesehatan Ikan dan Produk Perikanan Domestik (KI-D2) sehingga dapat berlayar ke Subang,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Karantina Papua Selatan, Cahyono menyatakan kesiapan Karantina dalam membantu perekonomian serta menjaga sumber daya alam perikanan di Merauke.
“Karantina Papua Selatan siap menjamin media pembawa yang akan dilalulintaskan bebas dari hama penyakit ikan serta keterampilan petugas Karantina yang akan menyeleksi ukuran yang mampu bersaing di pasar dalam negeri hingga mancanegara,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan