Tahu Isi Dompet Prajurit Rp20 Ribu, Pangdam Cenderawasih Langsung Bereaksi

Praka Pardomoan Pasaribu memperlihatkan isi dompetnya kepada wartawan usai menerima hadiah dari Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa. (Foto: Yonri/Seputarpapua)
Praka Pardomoan Pasaribu memperlihatkan isi dompetnya kepada wartawan usai menerima hadiah dari Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa. (Foto: Yonri/Seputarpapua)

AGATS | Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa memberikan arahan kepada sejumlah prajuritnya yang bertugas di Kota Agats, Ibukota Kabupaten Asmat, Papua Selatan, Senin sore (10/10/2022).

Saat memberikan arahan, Saleh menekankan kepada prajuritnya untuk terus membangun silaturahim antar sesama.

Saleh pun bertanya pada prajuritnya yang membawa dompet ke gedung, tempat acara berlangsung. Dari sekian banyak prajurit, hanya seorang prajurit yang mengangkat tangannya.

Saleh pun memintanya menunjukkan isi dompet, dan didapati dompet tersebut hanya berisi KTP, SIM C, uang negara asing sebagai souvenir, dan selembar uang Rp20 ribu yang sudah lusuh. Saleh langsung bereaksi saat mengetahui isi dompet prajuritnya.

Saleh lantas mengambil uang dari tasnya untuk diberikan kepada prajurit tersebut. Uang yang diberikan sebanyak Rp500 ribu.

“Ini silaturahim. Saya berikan ini sebagai silaturahim, ya. Karena kebetulan saya ada sedikit lebih, saya beri,” kata Saleh.

Diketahui prajurit tersebut adalah Praka Pardomoan Pasaribu yang merupakan personel Satgas Yonif Modang Raider/600. Pria kelahiran Medan 25 Juli 1990 ini sebelumnya bertugas di Boven Digul.

“Senang. Beliau orangnya mengayomi dan sosok Bapak,” kata Pasaribu kepada wartawan usai kegiatan.

Dikatakan Pasaribu, selama ini gaji bulanannya dikirimkan ke keluarga yang tinggal di kampung.

Kebutuhan hariannya cukup dari upah lauk pauk. Itu pun masih disisihkan beberapa untuk keperluan anaknya.

Ia dapat berhemat karena selama tugas di Agats, kebutuhan pokok dapat ditanggung bersama-sama dengan prajurit lain. Mereka saling bahu membahu menutupi kekurangan ekonomi bersama.

Ditambah lagi, pria berdarah Batak ini tidak merokok sehingga kebutuhan hariannya dirasa cukup dari upah yang diterima.

“Semua saya kirim ke keluarga Pak. Ya, semua cukuplah selama di sini,” kata Pasaribu.

penulis : Yonri

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *