TIMIKA | Pembela Hak Asasi Manusia (HAM) Theo Hesegem kembali mengulik masalah kemanusiaan di Papua yang dipicu konflik bersenjata antara TNI/Polri dengan TPNPB-OPM.
Direktur Eksekutif Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (Pembela HAM Sedunia) ini mengatakan, kini tiga daerah di Papua yaitu Intan Jaya, Nduga, dan Puncak sebetulnya sedang menghadapi krisis kemanusiaan.
“Ketiga kabupaten ini mengalami krisis kemanusiaan yang luarbiasa. Korbannya itu masyarakat sipil yang sebenarnya tidak tahu apa-apa, mereka tidak pegang senjata,” katanya kepada Seputarpapua, Selasa (13/4/2021).
Pemerintah daerah khususnya di tiga kabupaten itu, kata Theo, perlu melakukan investigasi menyeluruh terhadap semua kasus yang terjadi, agar tidak semakin menumpuk persoalan kemanusiaan.
“Misalnya jumlah korban sebenarnya berapa. Lalu hasilnya dibawa pemerintah daerah kepada pemerintah pusat untuk memberikan pertimbangan. Kira-kira ada kebijakan apa oleh pemerintah pusat,” kata dia.
Lagi-lagi Theo menyebut Papua benar-benar sedang mengalami krisis kemanusiaan. Selain orang asli Papua, bahkan dua guru yang datang mendidik anak-anak Papua di Beoga, Puncak, tak luput jadi sasaran tembak.
“Guru yang notabene hanya datang mengajar, tetapi juga menjadi korban. Saya mau sampaikan bahwa sebenarnya pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo itu gagal menyelesaikan persoalan di Papua,” tegasnya.
Menurut Theo, sekali pun Presiden Jokowi begitu peduli bicara kemanusiaan untuk negara lain, tetapi di waktu yang sama negaranya sedang mengalami krisis kemanusiaan yang luarbiasa.
“Bicara untuk kemanusiaan di negara lain itu berani, tetapi beliau tidak melihat persoalan dalam ruamah tangganya sendiri. Cukup lancar jika Presiden bicara untuk negara lain ketimbang bicara Papua, rumah tangganya sendiri,” sebutnya.
- Tag :
- Beoga,
- Guru Ditembak,
- KKB,
- Krisis Kemanusiaan,
- Pembela HAM
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis