UPBU Mozes Kilangin Timika Adakan Bimtek Penyusunan TOC, Pertama di Papua

BIMTEK | Pelaksanaan bimbingan teknis penyusunan TOC di Hotel Horison Ultima Timika. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)
BIMTEK | Pelaksanaan bimbingan teknis penyusunan TOC di Hotel Horison Ultima Timika. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)

TIMIKA | Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mozes Kilangin Timika, Papua melaksanakan bimbingan teknis penyusunan total operation cost (TOC) di Hotel Horison Ultima Timika, Senin (21/6/2021).

Bimtek yang diikuti oleh Koordinator Penerbangan Angkutan Udara Perintis Wilayah Papua dan Papua Barat serta operator maskapai perintis di Papua dan Papua Barat ini diprakarsai oleh Kepala UPBU Mozes Kilangin Soekarjo dengan menghadirkan narasumber Plt Kasubdit Pembinaan Pengusahaan dan Tarif Angkutan Udara, Kemenhub, Sarbani Barus, dan Flight Operation Officer, Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU), Kemenhub, Capt. Muhammad If Gobel dan Capt. Sutan M. Lubis.

Ketua Panitia, Eddy Siswanto menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan pemahaman terhadap Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 8 tahun 2021 tentang perhitungan dan tata cara penetapan tarif penumpang angkutan udara perintis.

Bimtek ini juga agar operator calon penyedia jasa dapat menyusun penawaran dengan nilai standar sesuai dengan data yang nantinya dapat dipertanggungjawabkan.

“Bimtek ini pertama kali di Papua. Kami berharap bisa diikuti dengan baik dan bermanfaat baik bagi kita semua,” katanya.

Sementara Direktur Angkutan Udara pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Maria Kristi Endah Murni menyampaikan apresiasi kepada Kepala UPBU Mozes Kilangin Soekarjo yang telah mengadakan bimtek ini.

Menurutnya, kegiatan ini sangat baik diadakan sehingga semua PPK dan supervisi KPA mengetahui apa saja yang perlu dilakukan sebelum satu maskapai itu bisa melakukan rute terbang.

Seperti diketahui, penerbangan perintis setiap tahun mengalami peningkatan kebutuhan terutama di daerah terpencil seperti di Papua dan Papua Barat.

“Untuk mewujudkan penerbangan perintis itu perlu proses panjang, PPK harus cek semua perintilan (komponen TOC), membuat kontrak dan sampai semuanya turun itu tidak mudah. Saya tahu itu,” katanya yang juga hadir secara virtual.

penulis : Anya Fatma
editor : Batt

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan