WAMENA | Seorang dari tiga pelajar tersabet parang ketika melawan begal yang hendak merampas kamera di depan Kantor Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua, Kamis (25/1) malam.
Informasi yang dihimpun wartawan Antara dari kepolisian setempat, aksi pembegalan itu terjadi saat tiga orang pelajar SMA itu sedang duduk santai di depan Kantor Bupati Jayawiijaya, di Wamena.
Ketiga pelajar itu yakni Ridho Yalfariski (18), Yusril Andra (18) dan Billy Aguato Tappi (17). Mereka tengah berkerumun melihat hasil jepretan di kamera yang mereka gunakan untuk mengabadaikan momentum di Tugu Salib yang baru dibangun di depan kantor bupati.
Saat tengah asyik melihat hasil jepretan mereka, tiba-tiba datang seorang pria yang membawa senjata tajam jenis parang dan menodongkan ke arah leher Yusril, lalu meminta paksa kamera tersebut.
Melihat aksi itu, Billy Aguanto Tappi langsung menendang pria itu hingga Yusril terbebas dari ancaman parang di lehernya.
Usai ditendang, pria itu melakukan perlawanan dengan mengayun-ayunkan parang ke arah Billy Aguanto hingga mengenai bagian perut, luka robek pada kepala sebelah kiri dan luka robek pada tangan kiri dan kanan.
Melihat temannya diserang, Rindho dan Yusril lalu melakukan perlawanan hingga pria begal itu terdesak dan melarikan diri menuju temannya yang sudah menunggu di atas motor, hingga mereka kabur ke arah Sinakma.
Kapolres Jayawijaya AKB Yan Pieter Reba saat dihubungi di Wamena mengatakan berdasarkan keterangan yang diterima dari korban, polisi sudah mengetahui ciri-ciri dua pria berboncengan sepeda motor itu, sehingga kini dalam proses pengejaran.
“Korban yang mengalami luka akibat senjata tebas itu saat ini dalam keadaan baik dan lukanya sudah dijahit oleh petugas medis di RSUD Wamena,” ujar Yan. (Ant/SP)
Tinggalkan Balasan