TIMIKA | Sebanyak 20 relawan PMI se-Papua Tengah dinyatakan lulus pada Pelatihan Spesialisasi Pertolongan Pertama Tingkat Dasar dan Manajemen Jenazah selama 5 hari.
Pelatihan yang disponsori International Committee of the Red Cross (ICRC) atau Komite Internasional Palang Merah tersebut dibuka pada Selasa (9/8/2022) dan ditutup Sabtu (13/8/2022) di Hotel Horison Ultima Timika.
Peserta adalah para relawan dari 6 kabupaten di wilayah Provinsi Papua Tengah dan PMI Provinsi Papua.
“Saya berharap peserta kembali ke kabupaten masing masing dan mempraktekkan apa yang didapat selama pelatihan untuk melakukan pertolongan pertama. Jangan lupa, komunikasi harus jalan terus, jaga kekeluargaan PMI se-Papua Tengah dan Indonesia,” pesan Ketua PMI Mimika, Johannes Rettob saat menutup pelatihan.
Selama 5 hari pelatihan, lima trainer dari PMI Pusat menyampaikan materi mulai dari teori, praktik langsung sampai simulasi bagi para peserta.
Berdasarkan keputusan penyelenggara, Asih Amrih Rahayu dinobatkan sebagai peserta terbaik pertama, menyusul Muh Zainul Arifin di urutan terbaik kedua dan Nadia Nur Halimah terbaik ketiga.
“Mereka yang lulus ini akan mendapatkan sertifikat pertolongan pertama tingkat dasar. Kalau manajemen jenazah, kita sifatnya baru sosialisasi, tapi artinya ada bencana misalnya, peserta ini sudah tahu harus melakukan apa,” jelas trainer PMI, Mahfud.
Maxi Talahatu, relawan PMI Mimika mewakili peserta menyampaikan penghormatannya kepada para trainer yang sudah dengan sabar menghadapi para peserta selama lima hari.
“Hari pertama, peserta masih canggung, tapi selanjutnya sudah kayak saudara semua,” kata Maxi menceritakan kesannya.
Pelatihan di PMI meliputi level basic, menengah sampai advance. 20 peserta yang lulus ini diproyeksikan mengikuti pelatihan level menengah di masa mendatang.
- Tag :
- Mimika,
- Papua Tengah,
- Pelatihan PMI,
- PMI Mimika
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis