Hatta mengatakan, meskipun belum ada kejelasan kapan bisa dilakukan kembali keberangkatan haji, namun untuk pendaftaran tetap dibuka dan selalu ada masyarakat yang datang untuk mendaftar.
“Setiap jam kerja diterima terus (pendaftaran) cuma pemberangkatannya yang masih tunda,” ucapnya.
Lebih lanjut, dikatakan, jika Pemerintah Arab Saudi membuka akses untuk pelaksanaan ibadah haji dari luar negeri termasuk Indonesia, keputusan pembatalan oleh Kementerian Agama bisa dibatalkan dengan Keputusan Presiden.
Namun, tetap saja tidak bisa berangkat karena berkaitan dengan waktu. Ia mengatakan, jika sesuai dengan jadwal seharusnya tanggal 15 Juni calon jamaah sudah masuk ke asrama haji.
Selain itu, ada banyak hal yang harus disiapkan di Arab Saudi mulai dari hotel, transportasi hingga makanan.
“Jadi kalau Arab Saudi sudah buka juga tetap tidak bisa juga karena waktu sudah mepet. Kita tidak bisa hanya 1 minggu saja lobi karena lobi hotel di tanah suci itu butuh waktu sekitar 2 bulan karena banyak sekali,” ungkap Hatta.
“Kalau 221 ribu kuota Indonesia, mau berapa banyak hotel yang mau dipesan apa lagi kalau waktu mepet begini tidak bisa selesai dalam waktu 1 atau 2 minggu,” tambahnya.
Meski begitu, sejak bulan Januari lalu sudah diimbau untuk setiap calon jamaah haji yang diprioritaskan ialah yang sudah divaksin.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis