TIMIKA | Akibat Pandemi Covid-19 pada tahun 2020 lalu, Pemerintah Arab Saudi tidak membuka keberangkatan jamaah haji dari seluruh dunia termasuk Indonesia.
Namun di tahun 2021, Pemerintah Arab Saudi sudah membuka kembali keberangkatan jamaah haji dengan syarat baru.
“Jadi Arab Saudi akan membuka keberangkatan haji 2021 tapi dengan syarat harus vaksinasi Covid-19,” kata Penyelenggara Haji dan Umrah, Kantor Kementerian Agama, Mimika, Muhammad Hatta saat diwawancara di ruang kerjanya, Selasa (9/3/2021).
Saat ini, pihaknya juga masih menunggu informasi lebih lanjut apakah keberangkatan penuh kuota 100 persen atau ada pengurangan kuota keberangkatan.
“Kami masih menunggu juga dari sana. Yang jelas sudah ada signal bahwa tahun ini akan diberangkatkan,” katanya.
Lebih lanjut, Hatta menjelaskan untuk calon jamaah haji yang masuk daftar tunggu di seluruh Indonesia sudah mencapai 4 juta orang, rata-rata untuk keberangkatan daftar tunggu di Indonesia 10 tahun keatas.
“Papua saja sudah masuk 18 tahun untuk waiting list,” katanya.
Sementara untuk prioritas calon jamaah yang akan berangkat ialah bagi jamaah yang sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) tahun 2020.
Untuk BPIH tergantung pada embarkasi haji. Provinsi Papua masuk dalam embarkasi Makassar yang merupakan salah satu embarkasi termahal karena jaraknya yang jauh dari Arab Saudi.
Salah satu embarkasi yang termurah kata Hatta adalah Embarkasi Aceh karen hanya tiga jam perjalanan tiba di Arab Saudi.
Untuk tahun 2021 biayanya masih sama dengan tahun 2020.
“Embarkasi Makassar itu termahal dari seluruh Embarkasi, karena dia terjauh dari Arab Saudi. Itu biayanya Rp. 38.326.923,” ungkapnya.
Untuk keberangkatan, calon jamaah haji wajib membayar setoran awal BPIH sebesar Rp 25 juta. Kemudian akan menunggu apabila namanya sudah terdaftar untuk berangkat baru melunasi sisa BPIH sesuai keputusan presiden.
Dijelaskan, BPIH ditentukan berdasarkan harga di Arab Saudi yang mana sebelum pelaksanaan ibadah haji dilakukan survei oleh Komisi VIII DPR RI dengan Kementerian Agama.
Harga-harga di Arab Saudi itu kemudian dilaporkan kepada presiden untuk ditetapkan BPIH dalam keputusan presiden.
“Jadi harga itu beda beda, kadang naik kadang turun,” katanya.
Sementara ini katanya, ibadah umrah ditutup sementara untuk persiapan Pemerintah jamaah haji.
Namun berdasarkan informasi, Hatta menyebut sudah akan dibuka kembali kemungkinan pada akhir Maret atau awal April mendatang.
“Ya tentunya dengan Corona sudah mulai mereda,” katanya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis