Bimtek 1.500 LO dan Volunteer Peparnas XVI Pelajari Layanan Khusus Atlet Difabel

Suasana bimtek Peparnas XVI di Auditorium Universitas Cenderawasih
Suasana bimtek Peparnas XVI di Auditorium Universitas Cenderawasih

JAYAPURA | Sebanyak 1.500 Liaison Officer (LO) dan Volunteer mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) yang digelar Pengurus Besar Pekan Paralimpiade Nasional (PB Peparnas) XVI Papua di Auditorium Universitas Cenderawasih, Kamis (21/10/2021).

Para relawan itu akan membantu para atlet dan official yang berkebutuhan khusus dari 33 Provinsi se Indonesia yang mengikuti Peparnas XVI di bumi Cenderawasih pada 2-15 November 2021.

Ketua harian PB Peparnas XVI Papua, Doren Wakerkwa mengatakan, LO dan Volunteer bertugas membantu di sembilan bidang dan 12 cabang olahraga sebagai petugas penghubung maupun petugas lapangan atau workfast saat penyelenggaraan event tersebut.

“Kita rekrut 1.500 untuk mengawal dan membantu di beberapa bidang yakni kesehatan, komsumsi, transporatasi ada beberapa bidang yang mereka bantu, volunteer yang dikasih latih ini mereka menangani 12 cabor bisa menjaga atau mengendalikan seluruh kegiatan,” jelas Doren.

Sementara itu, Sekretraris Umum (Sekum) Peparnas XVI Papua, Rivo Manangsang mengatakan, para LO dan volunteer sangat dibutuhkan dan memiliki peran penting dalam penyelenggaraan event nasional bagi atlet difabel.

Untuk itu, Rivo berharap LO dan volunteer memahami tentang bagaimana melayani atlet dan official berkebutuhan khusus, sehingga materi pertama yang disampaikan narasumber ialah bagaimana relawan dapat mengerti apa itu Peparnas.

“Materi ini penting yaitu secara basic atau dasar karena para LO dan volunteer harus memahami dulu apa itu paralimpik dan disabilitas, barulah sifat dan cara layanannya bagaimana melayani mereka,” katanya.

Ada dua layanan yang menurut Rivo sangat penting yakni umum dan khusus.

Layanan umum, kata dia, seperti transportasi yang nyaman bagi atlet, kemudian akomodasi yang memenuhi syarat dan konsumsi yang bergizi dan berkualitas bagi atlet difabel.

Advertisements

“Kalau secara khusus para LO dan volunteer memahami betul cara melayani atlet di hotel yang menggunakan kursi roda, bagaimana melayani makanan mereka supaya jangan didapati ada yang sudah basi dan bagaiamana layanan sampai atlet mendapat tranportasi, inilah yang disebut dengan layanan berkebutuhan khusus,” ujarnya.

Ia meminta LO dan Volunteer dapat membantu atlet dan offical Peparnas dengan baik, sopan dan tidak meremehkan tetapi mengangkat derajat mereka melalui layanan yang betul-betul supaya para kontingen merasa bahwa Papua merupakan daerah yang paling ramah.

“Memang dari sisi infrastruktur kita belum ramah tapi kita berusaha dari layanan inilah para atlet dan official merasa bahwa Papua itu benar-benar ramah,” katanya.

Dirinya menjelaskan, tenaga LO direkrut sebanyak 900 orang sementara volunteer  600 orang.

“Mereka inilah yang menjadi bagian terpenting ketika masih di hotel dan berpindah ke venue terus kembali lagi ke hotel dan yang penting atlet mendapat makanan yang layak,” jelas Rivo.

Bimtek bagi tenaga LO dan volunteer akan berlangsun selama tiga hari dengan pemateri dari Kementerian Sosial, Kemenpora, dan NPC.

penulis : Adi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan