MERAUKE | Dalam rangka mengitervensi harga beras medium di tingkat konsumen, Bulog Merauke melakukan operasi pasar yang disebut dengan Gerakan Sigap Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Nasional yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.
Khusus di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, dilakukan di Pasar Wamanggu, Senin (28/8/2023).
Kepala Bulog Merauke Firman Mando menyampaikan, program SPHP ini tujuannya untuk menjaga stabilitas harga beras, mengingat harga komoditi beras di beberapa wilayah Indonesia khususnya di Kabupaten Merauke sudah melonjak mulai dari tingkat petani hingga ke konsumen.
“Kami di Bulog Merauke sudah menyiapkannya dari sisi stok dan untuk cadangan beras pemerintah stok sebanyak 2.900 ton sampai dengan bulan Desember 2023. Ini kami siapkan untuk program SPHP dan untuk melayani jatah pegawai ASN dan TNI, Polri baik otonom maupun secara vertikal,” kata Firman.
Menurut Firman, untuk memperkuat ketahanan stok di Papua Selatan, pihaknya bakal mendatangkan beras 4.000 ton pada September dari Bulog Surabaya.
“Tentunya dengan datangnya beras sebanyak 4.000 ton ini menambah ketahanan stok sampai dengan tahun depan, dan untuk kesiapan penyaluran bantuan pangan tahap ke II yang direncakan akan di salurkan pada bulan Oktober, November dan Desember 2023, selain itu juga untuk mencegah apabila terjadi bencana alam,” tuturnya.
Firman menambahkan bahwa program SPHP ini tujuannya untuk meredam harga beras medium di tingkat konsumen yang lagi mengalami lonjakan.
Dengan begitu masyarakat bisa mendapat beras medium dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang sangat baik.
“Karena beras kita saat ini sangat baik dari sisi kualitas. Kalau dilihat beras medium tapi kualitasnya kualitas premium,” tutur Firman.
- Tag :
- Bulog Merauke,
- Merauke,
- Operasi pasar,
- Papua Selatan
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis