YPMAK Gelar Seminar Kewaspadaan Penyakit Kanker di Mimika

Pengurus YPMAK, Pembina YPMAK dan Pemda Kabupaten Mimika serta peserta foto bersama di seminar kewaspadaan terhadap kanker. (Foto: Mujiono/Seputarpapua)

MIMIKA, Seputarpapua.com | Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia menggelar seminar kewaspadaan terhadap penyakit kanker.

Kegiatan yang digelar di Hotel Horison Ultima Timika selama 4 hari ini sejak 21-24 Oktober 2024 merupakan rangkaian kegiatan dari HUT YPMAK ke 5.

Pada hari pertama, peserta mendapatkan materi atau pengertian tentang segala hal yang berhubungan dengan penyakit kanker.

Kemudian dihari kedua dilakukan pemeriksaan Pap Smear. Dimana dalam kegiatan ini YPMAK bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Mimika, IDI Mimika, dan Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais, Jakarta.

Latar belakang digelarnya seminar waspada kanker adalah, meningkatnya jumlah kasus kanker di Kabupaten Mimika khususnya 7 suku yang tergambar melalui data RS milik YPMAK, yaitu RS.Mitra Masyarakat (RSMM) selama 5 tahun terakhir.

Presentase rujukan kasus kanker RSMM keluar Kabupaten Mimika mencapai 35 persen dari total rujukan. Data klaim BPJS Kesehatan menunjukkan bahwa panyakit kanker menempati urutan kedua setelah penyakit jantung.

Minimnya pngetahuan masyarakat terhadap penyakit kanker dan rendahnya angka kepatuhan masyarakat saat menjalani pengobatan kanker. Serta adanya dukungan dari RS.Pusat Kanker Nasional Dharmais Jakarta sebagai RS Rujukan Kanker YPMAK.

Wakil Direktur Program dan Monev YPMAK, Nur Ihfa Karupukaro mengatakan, sesuai dengan perkembangan penyakit kanker dari tahun 2020-2024 terdapat 249 kasus kanker yang dikirim ke luar kabupaten Mimika. Kalau stadium yang diperiksa masih ringan kemungkinan besar masih bisa tertolong. Tetapi kalau stadium tinggi, ini yang menjadi permasalahan.

Di Mimika diketahui masyarakat masih meremehkan penyakit yang diderita, sehingga malas untuk melakukan pemeriksaan di tempat pelayanan kesehatan.

Advertisements

Dengan adanya kasus sebanyak ini, maka YPMAK dan dalam rangka memperingati HUT ke 5 memberikan pencerahan kepada masyarakat Mimika, khususnya Suku Amungme dan Kamoro, serta 5 suku kekerabatan

“Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat pengetahuan dan pemahaman. Sehingga bisa meminimalisir penyakit kanker. Dan program ini akan terus dilakukan dengan menggandeng semua pihak, termasuk pemerintah daerah. Dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat dalam menjaga kesehatan,” katanya.

Sementara Ketua Pembina YPMAK, Engel Enoch mengatakan, saat ini YPMAK dalam proses transisi. Namun semangat dalam melayani masyarakat masih tetap dilakukan, seperti kegiatan hari ini yakni seminar kewaspadaan kanker.

Kegiatan ini sangat penting, karena penyakit kanker masih ada dan jumlahnya sangat banyak. Yangmana, World Health Organisation (WHO) badan kesehatan dunia merilis bahwa ada 10 juta penduduk dunia menderita kanker. Sementara di Indonesia sebanyak 300 ribu dan itu hampir sama dengan penduduk di Mimika.

“Dengan demikian kanker juga harus diwaspadai, karena sangat menggangu kesehatan masyarakat,” katanya.

Kata dia, 30 tahun lalu, kalau divonis kanker banyak yang sudah beranggapan hidup sudah selesai. Tetapi dengan kemajuan teknologi, penyakit ini sudah bisa dideteksi awal dengan pemeriksaan rutin.

Advertisements

“Oleh itu, dalam seminar dan pemeriksaan maka harus diikuti dengan baik. Sehingga bias menjadi perhatian untuk tetap menjaga kesehatan, agar tidak terkena penyakit kanker,” ujarnya.

Sedangkan, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Inonensius Yoga Pribadi mengatakan, kanker merupakan penyebab kematian nomor 2 di dunia. Namun demikian tidak boleh pesimis karena sepertiga bisa sembuh dan dicegah. Namun untuk pencegahan harus dilakukan secara massif.

Hal ini dikarenakan, kanker merupakan penyakit termahal. Karena pengobatan membutuhkan biaya besar. Untuk itu, pihaknya meminta untuk mencegah dengan menjaga kesehatan.

“Dalam upaya mencegah kanker untuk banyak mengkonsumsi buah-buahan, sayuran, perbanyak minum air putih, dan olahraga. Serta lebih mengenali gejala,maka bisa dicegah.Ini harus dilakukan, karena kanker termasuk penyakit ganas. Oleh itu kami menghimbau untuk terus menjaga kesehatan, baik lingkungan maupun pribadi,” tuturnya.

penulis : Mujiono
editor : Iba

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan