Cek Fakta: Vaksin Covid-19 Beresiko Tinggi Bagi Perempuan Menstruasi?

Screenshot Cek Fakta AFP
Screenshot Cek Fakta AFP

TIMIKA | Sebuah akun Facebook asal India membagikan postingan bahwa perempuan jangan divaksin sebelum dan setelah 5 hari menstruasi karena kekebalan tubuh akan sangat berkurang selama menstruasi.

Postingan tersebut mengklaim dosis vaksin mula-mula menurunkan imunitas kemudian membangun imunitas, sehingga beresiko tinggi bagi perempuan jika divaksin selama masa menstruasi.

Ini merupakan kesekian kalinya informasi itu beredar di media sosial. Pada April lalu postingan serupa juga beredar di jagad maya. Kemenkes pun telah memberi penjelasan, namun narasi berbeda lagi-lagi beredar.

Berdasarkan hasil *periksa fakta* Fathia Islamiyatul Syahida dari Universitas Pendidikan Indonesia, menyatakan klaim tersebut salah. Tidak ada sumber ilmiah terkait pernyataan menstruasi memengaruhi efektivitas vaksin Covid-19.

“Kategori konten menyesatkan. Unggahan serupa telah banyak beredar di media sosial baik dalam bentuk narasi ataupun poster,” demikian dilansir situs resmi pemerintah Indonesia untuk penanganan Covid-19 (covid19.go.id), Jumat (14/5/2021).

Selain itu, menanggapi hal tersebut, WHO melalui AFP Fact Check mengatakan bahwa klaim tersebut tidak benar. Tidak ada dasar ilmiah terkait klaim yang benar-benar menyesat itu.

Klaim sebelumnya terhadap unggahan yang kurang lebih sama, juga telah ditolak dan diklarifikasi oleh Departemen Informasi Publik India melalui Twitter @PIBFactcheck pada 24 April 2021.

“Fake post circulating on social media claims that women should no take #COVID19Vaccine 5 days before and after mestrual cycle. Don’t fall for romours! All people above 18 should get vaccinated after May 1 Registration starts on April 28 on cowin.gov.in,” tulisnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan