JAYAPURA | Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua mengecek proses penerimaan siswa baru di beberapa sekolah negeri di wilayah itu.
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Provinsi Papua Christian Sohilait mengatakan, pengecekan penerimaan siswa baru dimulai diSMAN 2 Jayapura, yang menggunakan fasilitas daring dalam proses penerimaan siswa dari20 Juni hingga 1 Juli 2020.
“Setelah meninjau di SMAN 2 Jayapura, kami akan meninjau sekolah negeri di Abepura dan Sentani untuk mengecek secara langsung proses penerimaan siswa baru,” katanya di Jayapura, Senin (22/6).
Christian mengatakan selama peninjauan pengecekan dilakukan pada proses penerimaan secara daring, kapasitas sekolah dan jumlah siswa yang akan diterima, serta proporsi antara siswa orang asli Papua (OAP) dan siswa dari luar daerah.
“Dari hasil inspeksi mendadak (sidak) di SMAN 2 Jayapura ternyata dalam proses penerimaan siswa baru 60 persen merupakan OAP dan 40 persen sisanya non-OAP,” ujarnya.
Kepala SMAN 2 Jayapura Christina Widyastuti mengatakan, bahwa tahun ini sekolah hanya bisa menerima 360 siswa, namun yang sudah mendaftar hingga 22 Juni 2020 mencapai 480 siswa.
“Kami akan melakukan seleksi dengan menggunakan empat cara yang sudah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua yakni sistem zonasi, prestasi, perpindahan orang tua, dan afirmasi,” katanya.
Sesuai arahan Kementerian Pendidikan serta Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua, proses pendaftaran dilakukan via daring untuk menghindari kerumunan dalam proses penerimaan peserta didik baru.
Sekolah sudah menyosialisasikan prosedur pendaftaran siswa baru kepada orang tua murid dari 1 Mei sampai 19 Juni 2020.
Sumber : Antara
Editor : Batt
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis