Drama Adu Penalti, Tim PFA Juara Freeport Junior Cup

Vice President Community Relations PT Freeport Indonesia Engel Enoch saat menyerahkan trofi juara FJC 2024 kepada Tim PFA A di Mimika Sport Complex (MSC), Jumat (10/5/2024). (Foto: Fachruddin Aji/Seputarpapua)
Vice President Community Relations PT Freeport Indonesia Engel Enoch saat menyerahkan trofi juara FJC 2024 kepada Tim PFA A di Mimika Sport Complex (MSC), Jumat (10/5/2024). (Foto: Fachruddin Aji/Seputarpapua)

TIMIKA, Seputarpapua.com | Tim tuan rumah Papua Football Academy (PFA) berhasil menjuarai gelaran perdana turnamen sepakbola U-14 sampai U-16 Freeport Junior Cup (FJC) 2024.

PFA A berhasil menjuarai FJC 2024 usai pada partai final menundukan tim tamu Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) dalam drama adu penalti.

Pertandingan final yang digelar di Mimika Sport Complex (MSC) pada Jumat (10/5/2024) berjalan cukup berimbang antara kedua tim, sehingga babak pertama berakhir dengan skor 0-0.

Pada babak kedua, SATP berhasil membuka keunggulan usai sontekan penyerang mereka menjebol gawang PFA A, 1-0 unggul.

SATP yang bermain dengan seragam khas warna merah biru seperti tim Crystal Palace di Inggris meski unggul terus ditekan oleh PFA, hasilnya PFA mendapatkan tendangan bebas dari luar kotak penalti yang berhasil berbuah gol, 1-1. PFA menyamakan kedudukan.

Usai kedudukan berimbang kedua tim terus saling serang namun tidak ada yang berhasil menambah angka, pertandingan pun dilanjutkan dengan adu penalti yang sesuai kesepakatan dengan wasit dilakukan hanya oleh 3 pemain.

Dalam babak adu penalti itu 2 penendang PFA A berhasil menjebol gawang SATP sementara mereka hanya berhasil mencetak 1 gol ke gawang PFA A, dengan hasil demikian PFA A keluar sebagai juara.

Vice President Community Relations PT Freeport Indonesia Engel Enoch dalam sambutannya sebelum menyerahkan trofi juara mengatakan semua peserta dalam gelaran FJC 2024 adalah juara, apapun hasil yang didapatkan. Sebab menurutnya turnamen yang digelar adalah ajang untuk mengasah kemampuan juga hasil latihan yang telah dilakukan.

“Latihan terus tetapi tidak bertanding juga kita tidak tahu hasil kita selama ini seperti apa kemampuan kita, jadi ini proses yang sangat penting bagi adik-adik,” tuturnya.

Engel menekankan kepada para peserta untuk tidak mempedulikan siapa yang menang dan kalah. Yang terpenting adalah bagaimana bermain sepak bola yang baik dan benar dengan menjunjung sportivitas serta fair play sesama pemain juga pelatih.

Engel menyampaikan apresiasinya kepada PFA, Sekolah Sepak Bola (SSB) di Mimika yang telah ikut serta dalam FJC 2024. Diharapkan kedepan ada bintang sepak bola yang lahir dari Mimika.

Sementara itu, Direktur Akademi PFA Wolfgang Pikal mengatakan, hadiah dalam gelaran FJC 2024 menurutnya yang sudah mengenyam pengalaman sepak bola di lima negara tidak baik diberikan uang.

Advertisements

“Itu (hadiah berupa uang) sangat tidak baik untuk usia muda, kenapa? Karena ini memunculkan semangat palsu, semangat tidak sehat untuk pemain dan pelatih, karena hanya mencari uang dan juara,” paparnya.

Wolf menilai dengan adanya pandangan hanya mencari juara dan hadiah, maka pelatih hanya akan memainkan anak asuh terbaiknya, sementara mereka yang biasa saja kemampuannya tidak diturunkan dan mendapatkan kesempatan berkembang.

“Akhirnya (mereka yang tidak dimainkan) stop bermain sepak bola, nah itu, untuk pesepakbola muda jangan diberikan uang, kasih saja medali atau alat,” tegasnya.

Advertisements

Pada ajang FJC 2024 ini seluruh peserta dan oficial klub mendapatkan medali tanda penghargaan karena sudah berjuang di lapangan.

penulis : Fachruddin Aji
editor : Iba

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan