TIMIKA | Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mimika menggelar seminar pendahuluan penyusunan dokumen masterplan ekowisata mangrove, di Kantor Bappeda, Senin (28/9).
Seminar dihadiri perwakilan OPD terkait, hingga kontraktor yang mengerjakan proyek di tempat wisata itu nantinya.
Sekretaris Bappeda Hilar Limbong Allo yang memimpin seminar itu mengatakan, diketahui bersama bahwa usaha mengembangkan dunia pariwisata didukung dengan adanya Undang-undang nomor 10 Tahun 2009 yang menyebutkan bahwa keberadaan objek wisata pada suatu daerah dan sangat menguntungkan.
Keuntungan dimaksud antara lain meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), meningkatnya taraf hidup masyarakat, memperluas kesempatan kerja, meningkatkan rasa cinta lingkungan serta melestarikan alam dan budaya setempat.
Pembangunan bidang pariwisata diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, karena sektor pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan di bidang ekonomi.
Pariwisata merupakan salah satu sektor non migas yang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian daerah.
“Salah satu sektor pariwisata yang akan dikembangkan di Kabupaten Mimika adalah pariwisata alam berupa pembangunan kawasan ekowisata mangrove yang ada di Kampung Pomako, Distrik Mimika Timur,” tutur Hilar.
Hilar mengatakan, ekowisata Mangrove Distrik Mimika Timur tersebut diharapkan dapat berfungsi sebagai pusat wisata mangrove yang diharapkan menjadi salah satu alternatif tempat kegiatan pariwisata masyarakat Kabupaten Mimika.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis