Dengan berkembangnya sektor pariwisata di kawasan ekowisata mangrove Distrik Mimika Timur dapat meningkatkan kontribusi terhadap PAD yang pada dasarnya pengembangannya tidak hanya pada kegiatan budidaya, akan tetapi bisa juga bersifat lindung yang peruntukannya bagi peningkatan nilai ekonomis maupun pelestarian nilai budaya dan lingkungan.
Lebih luas, Hilar menjelaskan diadakan penyusunan dokumen master plan ekowisata mangrove ini untuk membuat konsep pembangunan dan ekowisata mangrove di Kampung Poumako, Distrik Mimika Timur.
Ini juga untuk memberikan pedoman bagi pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor ekowisata mangrove, dan meningkatkan kesadaran dan pemahaman yang lebih besar mengenai kontribusi yang diberikan ekowisata mangrove terhadap lingkungan dan ekonomi.
“Ini juga untuk memperbaiki kualitas lingkungan kawasan mangrove yang ada di Kabupaten Mimika pada umumnya dan di Distrik Mimika Timur khususnya,” tuturnya.
Penyusunan dokumen masterplan ekowisata mangrove ini juga untuk dapat tersusun arah dan sistem pergerakan pengunjung dalam kawasan ekowisata mangrove.
Kemudian juga bisa disusun rencana konstruksi bangunan-bangunan pelengkap yang ada dalam kawasan ekowisata mangrove, dengan meminimalisasi permasalahan dan dampak yang ditimbulkan.
Selain itu, dengan penyusunan dokumen masterplan ini bisa tersedia gambar teknis yang memenuhi syarat kelengkapan pembangunan kawasan ekowisata mangrove.
“Saya berharap kegiatan ini bisa memberikan masukan-masukan yang bermanfaat sehingga pembangunan kawasan ekowisata mangrove di Kampung Poumako Distrik Mimika Timur yang direncanakan bisa dapat dirasakan dan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Mimika,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis