TIMIKA | Pada saat evaluasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mimika tahun anggaran 2021, Pemerintah Provinsi Papua mengkritisi besaran anggaran beasiswa untuk mahasiswa.
Kritisi tersebut dikarenakan, nilai atau besaran anggaran untuk beasiswa mahasiswa sangat kecil, apabila dibandingkan dengan kegiatan yang tidak begitu penting.
“Kami sudah melakukan evaluasi APBD 2021 di Pemerintahan Provinsi Papua di Jayapura. Pada prinsipnya Pemprov Papua sudah setuju. Namun ada sedikit klarifikasi, terkait dengan anggaran untuk beasiswa mahasiswa. Dimana, Pemprov menanyakan kenapa anggaran untuk beasiswa mahasiswa nilai kecil dibanding lainnya,” kata Wakil Ketua I DPRD Mimika, Alex Tsenawatme, Selasa (10/02/2021).
Kata dia, dalam penganggaran hal yang menjadi prioritas adalah pendidikan dan kesehatan. Untuk kesehatan sudah tidak menjadi masalah.
Namun untuk pendidikan, khususnya anggaran untuk beasiswa mahasiswa, baik yang studi di dalam negeri maupun luar negeri menjadi sorotan dalam evaluasi APBD 2021 di provinsi, karena dinilai anggarannya terlalu kecil.
“Besaran anggaran beasiswa mahasiswa jadi sorotan, ini karena hal tersebut jadi tolak ukur pembangunan daerah. Khususnya menyangkut dengan pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM),” ujarnya.
Disinggung berapa besar anggaran yang masuk di APBD, Alex menjelaskan anggaran yang dimasukkan ke APBD induk 2021 hanya untuk operasional, kurang lebih besarannya sekitar Rp2-3 miliar.
Dimana anggaran itu diperuntukkan untuk operasional, seperti asrama, lampu dan lainnya. Sementara untuk anggaran beasiswa masih kurang.
“Seharusnya anggaran untuk beasiswa puluhan miliar. Tapi ini hanya 2-3 miliar, dan sangat kurang. Karenanya ini harus jadi perhatian DPRD dan tim anggaran eksekutif,”katanya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis