TIMIKA | Manajemen PT. Freeport Indonesia menyatakan hingga kini belum ada rencana pengurangan pekerja sebagai dampak dari pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19.
Konfirmasi ini sekaligus membantah kabar bahwa perusahaan multi nasional itu akan memangkas sekitar 25 persen pekerja kontraktor dan privatisasi di tengah wabah virus corona.
“Sampai saat ini belum ada program pengurangan kontraktor dan privatisasi,” kata Juru Bicara PT. Freeport Indonesia Riza Pratama ketika dikonfirmasi Seputarpapua, Jumat (1/5).
Riza mengatakan, Freeport tentu saja tetap berkomitmen memprioritaskan kesehatan dan keselamatan pekerja meski perusahaan harus tetap beroperasi.
“Prioritas kami adalah kesehatan dan keselamatan karyawan, dan kami tetap menjaga operasi tetap berjalan,” jelasnya.
Ia menekankan, kerjasama dan saling menjaga adalah kunci mempertahankan keduanya, yakni memastikan keselamatan pekerja dan operasi tetap berjalan.
“Solidaritas, kerjasama, saling menjaga, sehingga tetap bisa berkontribusi kepada negara dan bangsa,” tuturnya.
Mengenai kekhawatiran penularan virus karena sulitnya melaksanakan protokol social/physical distancing di area kerja, Riza mengatakan tentu saja hal ini menjadi perhatian serius
“Kami berusaha semaksimal mungkin, makanya perlu kerjasama dan saling menjaga,” tandasnya.
- Tag :
- COVID-19 Mimika,
- Freeport,
- Reynold Ubra,
- Riza Pratama
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis