JAYAPURA | Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua menggelar Focus group discussion (FGD), pada Jumat, 28 April 2023, di Wisma Atlet Kantor KONI Papua untuk menjadikan Provinsi Papua sebagai Pusat Olahraga Melanesia di Indonesia.
Ada lima rekomendasi yang dibahas dalam FGD yang dihadiri Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua atau BP3OKP dan seluruh cabang olahraga (cabor) yang bernaung dibawah KONI Papua.
Rekomendasi itu yakni, seluruh peserta FGD lokal Papua menyetujui dan mendorong pembentukan Papua sebagai pusat olahraga Melanesia di Indonesia.
Kemudian Pemerintah Pusat melalui Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua atau BP3OKP, perlu memberikan dukungan penuh dalam pembentukan Papua sebagai pusat olahraga Melanesia di Indonesia dengan lima provinsi lainnya di tanah Papua (Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan).
Dukungan Pemerintah Pusat melalui kementerian/lembaga dan pemerintah daerah di tanah Papua, sangat diperlukan dalam proses percepatan pembentukan Papua sebagai pusat olahraga Melanesia di Indonesia.
Kementerian luar negeri melalui Direktur Pasific-Oceania segera memfasilitasi pemda Provinsi Papua dan KONI Papua untuk melaksanakan pembahasan FGD pembentukan Papua sebagai pusat olahraga Melanesia di Indonesia di tingkat pusat.
Kemudian, Pemerintah Pusat perlu memberikan dukungan pendanaan bagi pengembangan olahraga di tanah Papua melalui pusat olahraga Melanesia.
Hasil surat rekomendasi tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum KONI Papua Kenius Kogoya, Anggota BP3OKP RI – Provinsi Papua, Pdt. Albert Yoku, Akademisi Universitas Cenderawasih, Prof. Saharuddin Ita, Dewan Adat Papua Hendrik Yarisetouw, Mantan atlet senior Papua Benyamin Jensenem, dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua, Amelia Ondikeleuw.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis