TIMIKA | Izin ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) berakhir di Mei 2024.
Presiden RI Joko Widodo menegaskan, terkait izin ekspor lanjutan akan dibicarakan setelah negosiasi soal penambahan saham 10 persen PTFI kepada Pemerintah Indonesia menjadi 61 persen dirampungkan.
“Ini negosiasinya dirampungkan dulu, baru ngurus yang selanjutnya,” tegas Presiden melalui keterangan tertulis Sekretariat Presiden, Kamis (28/3/2024).
Presiden menargetkan negosiasi selesai dilakukan paling lambat bulan Juni.
Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia akan segera memiliki 61 persen saham PTFI. Jika penambahan saham final, maka, dominan kendali terhadap perusahaan tambang raksasa dunia itu berada ditangan Indonesia.
Sebelumnya, Indonesia telah memiliki 51 persen saham Freeport.
Joko Widodo mengakui negosiasi terkait penambahan saham sudah lama dilakukan. Bahkan, pemerintah pun tengah mempersiapkan regulasinya, dan Presiden berharap regulasi itu bisa segera rampung.
Untuk diketahui pada Maret 2022 hingga Maret 20223 PT Freeport Indonesia memperoleh izin ekspor dengan total volume 2 juta ton.
Sementara per Juli 2023 hingga Mei 2024, Freeport memperoleh izin ekspor sebesar 1,7 ton.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis