Indonesia Segera Miliki 61 Persen Saham Freeport

Presiden Jokowi saat berswafoto dengan Karyawan Freeport Indonesia di Sport Hall, Tembagapura

TIMIKA | Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia akan segera memiliki 61 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Jika penambahan saham final, maka, dominan kendali terhadap perusahaan tambang raksasa dunia itu berada ditangan Indonesia.

Presiden Joko Widodo mengatakan saat ini pemerintah tengah melakukan negosiasi yang cukup alot mengenai penambahan saham Freeport sebesar 10 persen menjadi 61 persen.

Sebelumnya, Indonesia telah memiliki 51 persen saham Freeport.

Joko Widodo mengakui negosiasi terkait penambahan saham sudah lama dilakukan. Bahkan, pemerintah pun tengah mempersiapkan regulasinya, dan Presiden berharap regulasi itu bisa segera rampung.

“Masih dalam proses negosiasi (soal penambahan saham 10 persen) dan persiapan regulasinya. Tapi saya yakin, angka itu akan bisa kita dapatkan,” kata Joko Widodo dalam keterangannya yang dikeluarkan Sekretariat Presiden, Kamis (28/3/2024).

Terkait izin ekspor konsentrat tembaga Freeport yang akan berakhir di Mei 2024 ini, Presiden mengatakan itu baru akan dibicarakan setelah negosiasi soal saham dirampungkan.

“Ini negosiasinya dirampungkan dulu, baru ngurus yang selanjutnya,” ujarnya.

Terkait kapan waktunya proses negosiasi selesai, Presiden menargetkan paling lambat bulan Juni.

“Ini regulasinya rampung dulu, baru negosiasinya bisa segera di finalkan. Tapi saya melihat, saya targetkan nggak sampai sampai Juni lah, secepatnya. Kalau bisa secepatnya, paling lambat Juni lah,” kata Joko Widodo.

penulis : Saldi
editor : Iba

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan