JAYAPURA | Sejumlah pertokoan maupun rumah warga terlihat tutup sepanjang jalan kawasan Holtekamp hingga Koya, Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.
Sepanjang jalan pun terlihat sepi lantaran warga memilih untuk tidak melakukan aktivitas sepanjang jalan yang akan di lewati iring-iringan jenazah Almarhum Lukas Enembe yang diarak menuju kediamannya di Koya Tengah untuk melakukan prosesi pemakaman.
Dari pantauan di lapangan, meski sepi, terlihat adanya penjagaan dari aparat TNI-Polri sepanjang jalan Holtekamp hingga Koya.
Salah satu warga Koya Tengah, Mustakim, mengatakan dirinya memilih berdiam di dalam rumah lantaran takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Takut pak, karena di Sentani sana ada pengrusakan oleh massa yang lakukan pengantaran jenazah. Kita pilih di rumah saja, sambil waspada. Kalau keluar penting-penting saja. Jadi memang warga sudah dari pagi tidak berani aktivitas,” kata Mustakim ketika ditemui, Kamis (28/11/2023).
Dia juga menyayangkan proses pengantaran jenazah untuk penghormatan kepada Almarhum Lukas Enembe selaku mantan Gubernur Papua dua periode itu, malah terjadi aksi yang merugikan masyarakat lainnya maupun Penjabat (Pj) Gubernur Ridwan Rumasukun yang terkena lemparan batu.
“Sayangkan sekali ada kejadian pengrusakan oleh massa, bahkan ada pelemparan yang kena pak Gubernur maupun TNI-Polri. Kita seharusnya lakukan penghormatan ini dengan baik,” tuturnya.
Sementara diketahui bahwa pengantaran jenazah Almarhum Lukas Enembe masih berada di kawasan Kota Sentani, Kabupaten Jayapura. Pengantaran dengan melibatkan massa ini akan dilakukan hingga tiba di Koya Tengah untuk dilakukan prosesi pemakaman.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis