TIMIKA | Kepala Puskesmas Kwamki Narama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Dokter Armin Ahyudi mengungkapkan pemberian imunisasi campak di wilayah diterima baik oleh masyarakat.
Dijelaskan, belakangan diketahui bersama terjadi peningkatan kasus campak dan DBD di Mimika.
“Untuk Puskesmas Kwamki Narama sendiri terdapat 2 kasus campak dan 2 kasus untuk DBD,” dokter Armin saat diwawancara di Jalan Yos Sudarso, Kota Timika, Jumat (17/3/2023).
Untuk mencegah peningkatan kasus, setiap Puskesmas diarahkan oleh Kepala Dinas Kesehatan untuk memberikan imunisasi campak kepada anak-anak dibawah 5 tahun.
Untuk trimester pertama, cakupan imunisasi di wilayah Puskesmas Kwamki Narama mencapai 25 persen.
Pemberian imunisasi akan terus diberikan lebih luas kepada anak usia dibawah lima tahun.
Puskesmas Kwamki memberikan imunisasi campak kepada anak-anak melalui Posyandu dan kunjungan rumah.
Armin mengaku selama pemberian imunisasi, masyarakat dalam hal ini orang tua menerima petugas dengan baik.
Ini juga karena petugas imunisasi sebelum melaksanakan imunisasi, memberikan edukasi kepada orang tua terkait dampak dari penyakit campak ini sendiri ILA diderita anak-anak.
“Untuk di Kwamki Narama sejauh ini tidak ada penolakan dari orang tua. Semua tergantung dari edukasi dari petugas kesehatan,” ungkap dokter Armin.
Meski begitu, ada kendala dalam pemberian imunisasi ini, yakni mobilisasi warga di Kwamki Narama yang cukup tunggi.
“Kadang lebih banyak ke tempat lain. Jadi kami kunjungan rumah biasanya kosong, tidak ada anak-anak di rumah,” terangnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis