NABIRE | Komunitas Pelajar Nabire, Papua Tengah membuka lapak baca di Taman Wakimanor, ujung Pantai Nabire. Lapak baca dibuka setiap hari Minggu mulai pukul 15.00 WIT.
Ketua Komunitas Pelajar Nabire Ananias Douw menilai jika minat membaca dikalangan para pelajar dan mahasiswa di kabupaten itu sangat minim.
“Kami melihat minat membaca di Kabupaten Nabire ini kan sangat kurang, sehingga kami membuka lapak baca ini di tempat ramai, agar pengunjung khusus pelajar dan mahasiswa bisa luangkan kesempatan untuk bisa membaca disini,” kata Ananias di Nabire, Jumat (8/3/2024).
Menurutnya, lapak baca ini didirikan untuk meningkatkan minat baca, menulis dan berpikir kritis guna menciptakan gerakan literasi baru dalam upaya menciptakan kesadaran membaca pada masyarakat Nabire khususnya pelajar dan mahasiswa.
“Tujuan kami mengadakan lapak baca ini bagian dari konsolidasi atau memperkuat kesatuan dan persatuan dalam mengumpulkan solidaritas pelajar dan mahasiswa dengan melihat situasi masyarakat yang semakin minim dalam minat membaca,“ kata dia.
Menurut dia, mereka tidak pernah melibatkan siapa pun, termasuk pihak perpustakaan daerah Kabupaten Nabire.
“Kami sendiri cari solusi untuk antisipasi menyelamatkan generasi kedepan pelajar SMA dan SMK yang punya niat membaca, tapi keterbatasan dalam buku-buku sehingga kami membuat lapak baca sederhana saja,” sebut Douw.
Ia menuturkan, cara mendapatkan sejumlah buku yang dibutuhkan sangat beragam. Salah satunya membeli dengan uang pribadi bersama beberapa temannya.
“Sumber dana untuk membeli buku-buku ini uang pribadi satu buku mencapai Rp100. Buku-buku yang kami kelola atau yang sudah ada biasanya kami tidak simpan satu tempat. Namun kami bahwa masing-masing ke rumah setelah selesai melakukan kegiatan lapak baca,“ kata dia.
Ia mengharapkan bantuan atau donasi buku, agar bisa bertambah jumlah buku yang butuhkan ya saat ini.
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Nabire seharusnya dapat menyediahkan satu Perpustakaan umum di ibu kota provinsi di Nabire sebagai pusat menimbah ilmu para siswa, mahasiswa dan masyarakat.
“Pemerintah tolong menyediakan tempat atau lapak baca bagi kami agar kami membaca buku di tempat yang aman dan nyaman,” ujarnya.
Untuk diketahui, awalnya sejumlah siswa dari pelbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Nabire melihat minat dan animo membaca para pelajar, mahasiswa, bahkan masyarakat sangat minim sehingga sering tersedap dengan banyak informasi tidak benar (Hoax). Sebab itu, melalui satu solidaritas pelajar dengan inisiatif membuka lapak baca di Pantai Nabire atau lazim dikenal Pantai Maf.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis