BEM Universitas Timika Buka Lapak Baca di Kampus

Buku-buku yang dijajakan di Lapak Baca di Halaman Kampus Universitas Timika. (Foto: Dok BEM UTI)
Buku-buku yang dijajakan di Lapak Baca di Halaman Kampus Universitas Timika. (Foto: Dok BEM UTI)

TIMIKA, Seputarpapua.com | Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Timika (UTI) mulai membuka lapak baca di kampusnya yang terletak di Jalan C. Heatubun, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu (4/5/2024).

Lapak baca ini direncanakan akan dibuka setiap hari Sabtu untuk mahasiswa dan juga untuk umum.

Ketua BEM Universitas Timika, Onan Kobogau mengatakan, pembukaan Lapak Baca ini adalah kerja sama BEM dengan Perpustakaan Jalanan yang dijalankan oleh pemuda asli Papua di Mimika yang bertujuan membangun literasi di Papua, khususnya Mimika.

“Ini pertama kali di UTI buka lapak baca hasil kolaborasi dengan Perpustakaan Jalanan. Kita akan buka setiap Sabtu jam 3 sore, siapa saja boleh datang baca,” katanya.

Menurutnya, lapak baca ini adalah sarana yang baik bagi pemuda dan juga anak-anak untuk menghadapi ancaman perkembangan zaman terutama dengan adanya media sosial. Jadi mereka bisa manfaatkan buku untuk menambah wawasan,” katanya.

Onan mengungkap, salah satu persoalan berat yang dihadapi di kampusnya ialah lemahnya literasi di kalangan mahasiswa. Termasuk lemahnya rektorat membantu BEM untuk mengembangkan mahasiswa.

“Akhirnya saya coba melalui jalur yang tidak perlu biaya, tapi bisa memancing mahasiswa untuk mau baca,” ujarnya.

Ia mengaku, diawal pembukaan lapak baca ini, antusias mahasiswa hampir tidak ada sama sekali. “Antusias dari mahasiswa jujur tidak ada sama sekali, bahkan yang dari luar lebih banyak,” katanya.

Dengan dibukanya lapak baca ini, ke depannnya bisa meningkatkan minat baca di kalangan mahasiswa juga masyarakat umum.

Ia juga berharap agar kampus-kampus di Mimika khususnya rektorat harus menghidupkan BEM yang ada di kampus, agar bisa menjalankan program yang sudah diatur.

“Karena saya sudah diskusi dengan mahasiswa di kampus lain jadi saya tahu, bahkan ada kampus yang BEM-nya mati, ini yang jadi ketakutan kita sebagai mahasiswa,” pungkasnya.

penulis : Anya Fatma
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *